PBNU Tak Pantas Mediatori Rekonsiliasi PKB

SURABAYA POST -- Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf menilai, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak pantas menjadi mediator untuk merekonsiliasi PKB. Pasalnya selama ini PBNU dianggap tidak jarang menjadi "pemain" dalam partai.

"Selain itu PBNU jangan hanya bisa menyalahkan, sebab sedikit banyak konflik di tubuh PKB berasal dari kepemimpinan PBNU," tegas Gus Ipul, Jumat 15 Januari 2010.

Terpopuler: Timnas Indonesia Bekuk Australia, Rangking FIFA di Atas 8 Negara Eropa

Menurut Wakil Gubernur Jawa Timur itu, islah-nya PKB harus dimediatori oleh pihak-pihak yang tidak terlibat dan dilakukan oleh orang yang memahami islah sesungguhnya.

"Pihak itu haruslah tidak memihak dan sama-sama menjadi panutan, baik dari kubu Yenny maupun Muhaimin. Jadi nanti keputusannya bisa diterima kedua belah pihak," ucap pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut. "Tokoh yang dianggap pantas adalah KH Mustofa Bisri, dia yang saya kira sangat pantas menjadi mediator utama," tambahnya.

Melihat perkembangan sekarang ini, lanjut Gus Ipul, sangat mungkin islah akan tercapai. Kubu Muhaimin sepertinya mengharap islah, dan begitu juga kubu Yenny. "Kedua-duanya memiliki sprit yang sama-sama islahnya, tinggal jalan keluar dan keputusan yang bisa dijadikan langkah awal rekonsiliasi," papar mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal itu.

Laporan: Fiqih Arfani

Deretan Negara Ini Tercatat Dilanda Kelaparan Terburuk Sepanjang Sejarah
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Heru Budi: Pembayaran Lahan Proyek Normalisasi Kali Ciliwung ke BPN

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyerahkan proses pembayaran pembebasan lahan proyek normalisasi Sungai Ciliwung kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024