VIVAnews - Eni Juner, 35, meninggal di hari ke-34 saat melakukan ritual puasa mutih selama 40 hari. Oleh tiga rekannya, jasad Eni kemudian disimpan dan terus didoakan agar hidup kembali.
Namun, mukjizat yang diharapkan tak kunjung datang. Pada hari keempat, tubuh Eni tetap dingin dan tak bernyawa. Selayaknya orang meninggal, tubuh Eni pun mulai membusuk dan menyengatkan bau tak sedap.
Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pondok Randu RT 04 RW 02, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada 6-9 Januari 2010.
Rochmat, pemilik kontrakan sekaligus Ketua RT setempat, mengatakan, aktivitas empat penghuni rumah itu tidak mencurigan. Eni tinggal di rumah itu bersama tiga temannya yaitu Ani Minarti, 45, Ellyzabeth Titawahyu Arinda, 30, dan Andri, 25. "Mereka ngontrak sejak Februari lalu, sudah hampir 11 bulan," ujarnya, Senin, 11 Januari 2010.
Sejak awal, Rochmat tidak pernah menaruh kecurigaan terhadap mereka yang mengaku bekerja di gereja. Selama tinggal, mereka juga tak pernah menunjukkan aktivitas mencurigakan, meski jarang bergaul dengan tetangga. "Pakaian biasa, aktivitasnya paling keluar rumah, nyapu, beli makanan, masuk lagi," ujarnya.
Kematian Eni akhirnya terendus setelah warga curiga dengan bau busuk yang bersumber di rumah kontrakan itu. Ani kemudian melapor kepada Rochmat pada Sabtu, 9 Januari 2010 bahwa Eni sudah empat hari tak bernyawa. Eni meninggal setelah mengalami mual, muntah, dan jatuh di kamar mandi.
Mendengar laporan Ani, Rochmat spontan marah. Ia menyalahkan Ani dan dua temannya. "Ani cuma bilang kalau dia sayang saudaranya (Eni) dan selama itu terus mendoakan supaya bisa hidup lagi," kata Rochmat. "Pas begitu saya bilang goblok, orang yang sudah mati nggak bakalan hidup lagi."
Jasad Eni kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sementara polisi masih melakukan pengusutan kasus kematian Eni. Muncul dugaan empat penghuni kontrakan itu adalah pengikut aliran sesat.
Baca Juga :
Penampakan Banjir di Porto Alegre Brasil, Pesawat Terendam hingga Stadion Berubah Jadi Kolam
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pasukan gabungan TNI-Polri Satgas Nanggala Kopassus merebut kembali Distrik Homeyo di Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang sempat diduduki oleh kelompok OPM selama tiga hari
Bungkam Irma Nasdem, Refly: Harusnya Semua Anggota DPR Itu Oposisi Terhadap Pemerintah!
Politik
8 Mei 2024
Refly Harun dan Anggota DPR Fraksi Nasdem Irma Suryani terlibat friksi perdebatan soal demokrasi dan oposisi. Refly soroti Irma yang sepertinya menyindir Rocky Gerung.
Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta, Jawa Barat, Rahmady Effendi Hutahaean buka suara soal tudingan punya harta fantastis hingga dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi
Jerman mengirim dua kapal perang ke kawasan Indo-Pasifik, untuk memperkuat kehadiran militernya di tengah meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan.
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengeksekusi dua anggota polisi yang terlibat dalam kasus atau tragedi Kanjuruhan.
Selengkapnya
Partner
Paul Munster Ultimatum Pemain Persebaya, Pulang Liburan Kondisi Fisik Harus Tetap Terjaga
Gorontalo
10 menit lalu
Pelatih Persebaya, Paul Munster mengingatkan pemainnya agar menjaga kondisi fisik selama libur kompetisi. Paul Munster sampai menyusn program latihan selama libur.
“Kami mendoakan Kang Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Jabar periode 2024-2029,” ucap Ketua APDESI Jabar Dede Kusdinar, Rabu 8 Mei 2024. “Aamiin,” timpal ribuan kepala desa
Ditambah lagi, penampilan yang sederhana juga membuat pria terlihat mempunyai sisi menarik lainnya yang diidamkan oleh para wanita. Apa sajakah itu? Simak baik-baik
Sebagai informasi, Kementerian Sosial (Kemensos) menghidupkan kembali Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2024 dengan tujuan melepaskan orang miskin dari kemiskinan. PKH
Selengkapnya
Isu Terkini