Rela Jalan Kaki dari Pasuruan-Makam Gus Dur

SURABAYA POST - Makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kompleks Pemakaman Keluarga Ponpes Tebuireng Kec. Diwek Kab. Jombang sampai Kamis (8/1) masih terus dibanjiri ribuan peziarah.

Termasuk 70 Pemuda Cinta Gus Dur (PCG) dari Pasuruan yang nekat jalan kaki dari rumah mereka di Pasuruan menuju Makam Gus Dur yang jauhnya sekitar 150 km. Mereka berangkat dari Pasuruan, Rabu (8/1) dan tiba di Makam Gus Dur Ponpes Tebuireng hari ini.

Agus Mi'roj, koordinator PCG Pasuruan ditemui di makam Gus Dur, mengatakan, dia dan teman-temannya berjalan kaki dari Pasuruan hanya istirahat dua kali. Istirahat itu hanya dipakai untuk salat. ’’Kita nekat melakukan ini karena kita sangat sayang dan kehilangan Gus Dur. Beliau panutan kita, dan sangat kita hormati,” katanya.

Untuk mengatasi capai, lanjut Agus, dia dan teman-temannnya cukup membaca surat Al Fatihah. Setelah membaca Surat Al Fatihah badan terasa bugar kembali. Mungkin kita ini mendapat barokah dari Gus Dur. Sehingga kita bisa sampai di makam beliau di Ponpes Tebuireng Kec. Diwek Kab. Jombang ini,” ujarnya.

Dalam misi jalan kaki selama 12 jam itu, PCG membawa dua petisi hendak diajukan ke pemerintah, yakni meminta pemerintah agar Gus dur diangkat menjadi pahlawan nasional dan hari wafatnya Gus Dur, 30 Desember dijadikan Hari Demokrasi Nasional.

Setelah, sampai di Ponpes Tebuireng, rombongan PCG istirahat 5 menit, lalu megambil air wudlu dan membaca Surat Yasin dan tahlil berbaur dengan para peziarah lainnya sedang berziarah ke makam Gus Dur pula.

Meskipun selamatan 7 hari wafatnya Gus Dur telah usai dan dihadiri puluhan ribu orang sampai hari ini peziarah dari berbagai kalangan masih terus mengalir. Sehari bisa mencapai seribu orang.

Wakil Ketua Pemuda Pendukung Gus Dur (PPGD) di Lampung M. Fadeli ditemui seusai ziarah ke Makam Gus Dur mengatakan, dia bersama 10 rekannya naik kapal laut dari Lampung turun Tanjung Perak Surabaya, melanjutkan perjalanan menuju Jombang dengan naik bus.

“Kita datang ke makam beliau karena kita ingin mendoakan Gus Dur secara langsung di makam beliau. Beliau sangat kita hormati dan teladani, karena selama hidupnya beliau curahkan sepenuhnya untuk perdamaian umat manusia. Beliau tidak membeda-bedakan suku, ras dan agama. Untuk itu ajaran beliau akan terus kita pegang dan amalkan” katanya.

Mengingat jasa Gus Dur untuk bangsa dan negara cukup besar, maka PPGD seulang dari makam Gus Dur ini akan berkirim surat ke Gubernur dan bupati di Mlampung agar diteruskan ke Presiden agar Hari Wafatnya Gus Dur pada 30 Desember dijadikan Hari Demokrasi Nasional, dan Gus Dur diangkat menjadi Pahlawan Nasional. “Gagasan itu muncul setelah melihat secara riel antusias warga yang sampai saat ini datang berziarah ke makam Gus Dur,”katanya.

Sebelum dua rombongan pemuda tadi tiba di Makam Gus Dur, rombongan pejabat Pemprov Jatim dipimpin Gubernur Jatim Soekarwo dan Wakil Gubernur Jatim Syaifulah Yusuf berziarah dan berdoa di makam Gus Dur.

Bambang Sujarwanto

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024