9.000 Warga Bawean Belum Dapat Listrik

SURABAYA POST -- Tahun 2010 ini PT PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Gresik dan PT PLN Jatim akan memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Bawean. Dari 70 ribu penduduk Bawean masih ada 9.000 kepala keluarga lebih yang rumahnya belum teraliri listrik hingga sekarang.

"Padahal, mereka sudah puluhan tahun mengajukan permintaan listrik kepada PLN, tapi belum juga terwujud karena PLN terkendala energi pembangkit," kata Zulfan Hasyim, Ketua DPRD Kab. Gresik, Kamis (7/1).

Selama ini, untuk memenuhi listrik warga Bawean APJ PLN Gresik menggunakan delapan genset. Tapi itu tidak bisa menerangi seluruh Bawean. Delapan genset dengan bahan bakar solar ini hanya mampu memenuhi kebutuhan listrik 9.600 kepala keluarga. Itupun hanya 17 jam per hari, mulai pukul 17.00 hingga 10.00 karena keterbatasan pasokan bahan bakar solar dari Pertamina.

APJ PLN telah berulang kali meminta tambahan solar kepada Pertamina agar kebutuhan listrik di 9.600 kepala keluarga tersebut bisa terpenuhi selama 24 jam penuh. "Tapi belum ada jawaban dari Pertamina. Jadi tidak heran jika perekonomian warga Bawean yang bergantung pada energi PLN ikut terganggu," kata Zulfan Hasyim.

PLN berjanji bakal memenuhi kebutuhan listrik semua warga di Pulau Bawean selama 24 jam penuh. Untuk memenuhi kebutuhan listrik itu, PLN akan menggunakan bahan bakar marine fuel oil (MFO).

Ini Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia

"Dengan menggunakan bahan bakar MFO, PLN akan mampu menghasilkan 6 hingga 7 megawatt (MW). Sedangkan ketika menggunakan genset dengan bahan bakar solar, PLN hanya mampu menghasilkan 2,7 megawatt," katanya.

Terkait tarif listrik, lanjut Zulfan, PLN akan mengenakan biaya Rp 1.200 per kilowatt - hour (kWh). "Tapi itu akan dibahas lebih lanjut dengan komisi B. Kami berharap pertengahan 2010, seluruh warga Bawean telah menikmati listrik," katanya.

Ditambahkan Zulfan, untuk perluasan jaringan listrik bagi 9.000 kepala keluarga di Bawean, PLN bakal menanggung semua peralatan mulai dari kabel hingga tiang listrik. "Jadi warga Bawean tidak perlu resah, warga tidak akan dibebani biaya untuk membayar peralatan itu," pungkasnya.

Laporan: Asepta Y.P.

Ilustrasi asuransi.

MPMInsurance Ungkap Perlindungan Asuransi Kecelakaan yang Banyak Orang Belum Tahu

Saat jalan raya semakin ramai dan kondisi berkendara semakin sulit, kemungkinan terjadinya tabrakan berpotensi meningkat. Asuransi dibutuhkan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024