Makam Gus Dur Disamakan Dengan Makam Wali

SURABAYA POST - Tidak hanya umat Islam yang berziarah ke makam Gus Dur, namun umat beragama lain juga banyak. Momen ini dimanfaatkan sejumlah pedagang, khususnya yang menjual pernak-pernik Gus Dur.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

“Kondisi ini akan lama terjadi dan akan terus seperti ini. Saya yakin, makam Gus Dur selama bebas diziarahi masyarakat, makam itu akan tetap ramai didatangi warga seperti makam para wali,” kata Abdullah (45), pedagang asal Lamongan, Kamis 7 Januari 2010.

Karena yakin makam Gus Dur akan selalu didatangi peziarah, Abdullah bertekad membuka stan penjual kaos dan pin bergambar Gus Dur di sekitar Ponpes Tebuireng. Bapak empat anak ini optimistis makam Gus Dur akan banyak diziarahi seperti makam para sunan atau wali. “Kalau memungkinkan, saya akan cari rumah di Jombang dan tetap menjual kaos dan pin Gus Dur di sini,” katanya.

Ia optimistis sukses setelah selama prosesi pemakaman hingga tahlilan hari ketujuh dia mampu menjual kaos Gus Dur 2.000 buah. “Pada hari ketiga saya sempat kehabisan kaos. Saya minta anak saya menyablon kaos lagi dan kini sudah tercetak 3.000 dan sudah terjual 2.000 buah,” katanya.

Omzet penjualan kaos di makam Gus Dur ini dinilai paling banyak diantara tujuh tempat yang pernah dipakai menjual kaos dan pin Gus Dur. “Momen seperti ini tak akan saya sia-siakan karena mendatangkan untung,” katanya.

Kaos dan pin yang ia jual semuanya dikerjakan keluarganya, mulai membuat kaos, menyablon, sampai menjual. “Ini usaha keluarga. Anak saya yang membuat kaos dan pin. Saya dan istri membeli bahan baku sekaligus sebagai penjualnya,” tandasnya.

Dari 2.000 kaos dan 100 pin yang berhasil dijual, Dullah mendapat keuntungan bersih Rp 1 juta. Kaos yang dijual harganya bervariasi, antara Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu per buah, sedangkan pin harganya per buah Rp 1.000.

Laporan: Bambang Sujarwanto

Ketua Srikandi PPDI, Nunun Daradjatun Donor Darah

Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah

Peringati Hari Kartini, Srikandi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) mengajak ratusan perempuan melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan, di Sekolah polisi Wanit

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024