2010, Bank Jatim Patok Kredit Rp 12,25 T

SURABAYA POST – Mulai pulihnya perekonomian memicu perbankan berlomba meningkatkan realisasi kredit tahun ini. Seperti dilakukan PT Bank Pembangunan Daerah Jatim (Bank Jatim) yang memasang pertumbuhan kredit sebesar 20% atau menjadi Rp12,25 triliun.

Aurel Hermansyah dan Keluarga Terjebak di Bandara Dubai Berjam-jam, Bisa Pulang ke Indonesia?

“Kami optimis. Pasalnya debitor juga mulai merencanakan ekspansi usaha. Daya beli juga naik. Jadi baik kredit produktif maupun konsumsi akan banyak permintaan,” ujar Direktur Utama (Dirut) Bank Jatim Muljanto, Rabu (6/1).

Dikatakannya, bila tahun 2009 pencapaian relaisasi kreditnya Rp9,7 triliun di 2010 diharapkan menjadi Rp12,25triliun.

10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan

Menurut dia, langkah pemerintah untuk menuntaskan semua problem pembangunan ekonomi dan infrastruktur akan berimbas positif terhadap gerak ekonomi nasional. Upaya menghilangkan hambatan-hambatan yang memacetkan proses dan program pembangunan (debottlenecking) juga akan memperlancar ekspansi dunia usaha. Selain itu adanya Free Trade Agreement (FTA) ASEAN –China juga akan meningkatkan permintaan dari luar negeri.

“Artinya makin banyak permintaan modal kerja. Ini sesuai dengan keinginan kami agar di 2010 nanti 80% realisasi kredit ke sektor produktif,” katanya.

Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya

Sektor produktif itu antara lain untuk investasi dan modal kerja.Modal kerja diperuntukkan terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Perlu diketahui, hingga November 2009, Bank Jatim telah mengucurkan kredit sebesar Rp9,7 triliun. Realisasi ini melebihi target itu sepanjang tahun 2009 yang dipatok
Rp9,2 triliun.

Jumlah debitor Bank Jatim saat ini mencapai lebih dari 1 juta orang. Bank Jatim juga tengah meningkatkan penyaluran salah satu produk yakni Kredit Multiguna yang ditujukan untuk debitur dengan pendapatan tetap seperti PNS.

“PNS harus lebih kreatif dengan berwirausaha dengan mengambil kredit untuk mengembangkan usaha guna menunjang pendapatan diluar gajinya,” katanya.

Besar angsurannya maksimal 40% dari gaji.

Untuk menunjang stok dana kredit, Bank Jatim terus berupaya menghimpun dana murah melalui tabungan. Selain mengandalkan tabungan Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) dan Simpanan Keluarga Sejahtera (Siklus), Bank Jatim juga memiliki program “Tabunganku”. Nasabah Tabunganku ditargetkan mencapai 200.000 nasabah .

 “Tabunganku ini diperuntukkan bagi pelajar, mahasiswa dan ibu rumah tangga. Nilai transaksi tabungan ini untuk transaksi yang kecil,” jelasnya. 

Widyawati

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya