"Hari Gus Dur Wafat Jadikan Hari Pluralisme"

VIVAnews - Komunitas Lintas Iman yang terdiri dari berbagai tokoh dari beragam linstas agama melalui juru bicaranya Syafii Anwar, meminta pemerintah untuk menjadikan tanggal 30 Desember atau hari wafatnya Gus Dur sebagai Hari Pluralisme Indonesia.

Pernyataan tersebut dikemukakan oleh M.Syafii Anwar kepada para wartawan saat menggelar jumpa pers di Wahid Institute Jakarta, Selasa 5 Januari 2010.

"Kami sangat menghargai jika pemerintah menyambut usulan ini, "ujar Syafii.

Syafii juga mengemukakan jika Komunitas Lintas Iman juga mendukung sepenuhnya pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur.

Menurutnya dukungan masyarakat luas dari berbagai golongan, suku, agama, profesi yang ada di Indonesia mencerminkan keinginan yang kuat untuk menyematkan gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur.

"Pemerintah harus aspiratif," ujarnya. Namun, menurut Syafii, hal penting yang harus dilakukan sebelum itu adalah membersihan nama baik Gus Dur terutama terkait kasus Buloggate dan Bruneigate, yang dijadikan alasan oleh lawan-lawan politiknya untuk menjatuhkan Gus Dur dari kursi kepresidenan pada tahun 2001.

"Hingga kini Gus Dur tidak terbukti melakukan hal tersebut," pungkas Syafii.

Forum Lintas Iman sendiri beranggotakan tokoh-tokoh seperti A. Syafii Ma'arif, Jimly Asshiddiqie, Romo Beny Susetyo, Franz Magnis Suseno, Ulil Abshar Abdalla, serta Rieke Diah Pitaloka.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia
Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024