Terompet Kurang Diminati, Penjual Pasrah

VIVAnews - Malam pergantian tahun tinggal satu hari, tetapi raut wajah para penjual terompet yang bersebaran di Solo tampak murung. Dagangan terompet yang mereka jajakan masih menumpuk rapi. Penjualan mereka tahun ini menyusut drastis dibandingkan tahun lalu.

Salah seorang penjual terompet di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Lardi mengaku penjualan terompet tahun ini cukup sepi. Meskipun sudah mendekati malam pergantian tahun, tetapi jumlah terompet yang laku terjual baru berkisar 1 hingga 6 buah. Padahal, tahun lalu satu pekan sebelum tahun baru, setiap hari bisa memperoleh uang sekitar Rp 300 ribu.

“Kondisi ini sangat berbeda jauh dengan tahun lalu. Sekarang ini dua hari menjelang tahun baru saja masih sepi. Padahal, jumlah stok terompet di rumah masih banyak,” keluh Lardi pedagang terompet asal Wonogiri kepada VIVAnews di Solo, Rabu, 30 Desember 2009.

Sepinya pembeli tahun ini, dia beralasan, lebih disebabkan faktor cuaca yang cenderung hujan. Sehingga, pembeli pun enggan membeli. “Saya berjualan terompet selama sejak 5 tahun lalu, tetapi kondisi tahun ini merupakan yang paling sepi,” tandas Lardi. Hal senada juga diungkapkan, penjual terompet lainnya, Nur Kholis.

Menurut dia, kondisi ini tidak hanya terjadi di Solo, di luar kota pun sama. Berdasarkan informasi dari teman-temannya di Yogyakarta, penjualan juga sepi. “Dulu biasanya mendekati malam tahun baru sudah laku keras. Tetapi, sekarang ini malah belum laku,” keluh dia.

Selanjutnya, Nur Kholis menyebutkan jumlah dagangan terompet yang dibawa dari Wonogiri ke Solo mencapai 1.000 buah. Namun, hingga dua hari menjelang malam pergantian tahun yang terjual tidak melebihi 200 buah. “Saya pasrah dengan kondisi ini. Apa sepinya penjualan disebabkan faktor ekonomi ya,” tanya dia.

Dengan kondisi seperti ini, mereka berharap waktu malam pergantian tahun, cuaca tidak hujan. Sehingga, jumlah terompet yang masih menumpuk itu lekas habis terjual. “Ya semoga saja malam baru nanti jumlah pembelinya banyak,” harap Lardi.

Laporan: Fajar Sodiq | Solo

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan
Dokumentasi BNPB

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024