SURABAYA POST - DPC PDIP Kabupaten Mojokerto diusulkan sejumlah kadernya dibekukan. Ini reaksi atas langkah Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto, H Wahyudi Iswanto SE SH yang memecat 11 PAC serta 3 pengurus DPC menyusul aksi penolakan rekomendasi DPP PDIP untuk pasangan cabup-cawabup incumbent, awal Desember lalu.
Agus Basuki, Bendahara DPC PDIP, satu dari 3 fungsionaris yang dipecat, mengaku sudah mengusulkan kepada DPD PDIP Jatim untuk sementara membekukan kepengurusan DPC PDIP Kabupaten Mojokerto. Alasannya, selain terjadi konflik internal, juga agar tak mengganggu Konfercab yang akan berlangsung Januari mendatang.
“Saya sudah mengusulkan pembekuan kepengurusan DPC PDIP tersebut ke DPD PDIP,” ungkap Agus, Senin (28/12)
Konflik di tubuh PDIP Kabupaten Mojokerto berawal dari penentuan pimpinan DPRD yang bukan dari unsur pengurus harian. Konflik ini mencapai klimaks dengan aksi penolakan rekomendasi DPP PDIP untuk pasangan incumbent yang maju ke Pilbup 2010 yang disampaikan 11 PAC.
Ketua DPC menganggap mereka mbalelo terhadap keputusan DPP. Empat Ketua PAC, empat sekretaris PAC, dan tiga pengurus harian DPC PDIP Kabupaten Mojokerto dipecat. Iswanto juga memecat tiga pengurus DPC PDIP Kabupaten Mojokerto yakni Agus Basuki (bendahara), Sriatin (sekretaris), dan Heri Susanto. “Ini sanksi partai, “ kata Wahyudi Iswanto saat mengumumkan pemecatan itu.
Terkait tudingan penolakan rekomendasi DPP tersebut, Agus meluruskan. “Kami tak menolak, hanya mempertanyakan keabsahan rekomendasi tersebut,” katanya.
Pasalnya, jelas Agus, dalam rekomendasi DPP PDIP untuk pasangan incumbent bernomor3027/IN/DPP/XI/2009 tertanggal 13 November 2009 tersebut tidak ditandatangani Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDIP, melainkan ditandatangani Ketua DPP Tjahjo Kumolo SH dan Sekjen Ir Pramono Anung.
Inayah Khoirul
Bulu Mata, Salah Satu Kunci Penampilan Kris Dayanti
Meskipun telah menikah selama beberapa tahun, Kris Dayanti menegaskan pentingnya menjaga penampilan dan kebersihan diri di hadapan suami.
