VIVAnews -- Jelang peringatan 5 tahun tsunami Aceh, Pemerintah Aceh mengimbau warga untuk para khatib shalat Jumat, untuk menyampaikan khutbah yang berhubungan dengan musibah tersebut. Warga juga mengelar doa bersama di tempat-tempat ibadah.
Di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Tengku Syamsurizal, Jumat 25 Desember 2009, dalam khutbahnya menghimbau warga untuk tidak larut lagi dalam kesedihan. Warga juga dihimbau untuk mengevaluasi diri dan belajar dari pengalaman musibah tersebut.
"Semua pihak baik masyarakat, pemerintah harus melakukan evaluasi diri, apa yang telah kita lakukan dan apa yang harus kita perbaiki dari diri kita masing-masing," katanya.
Dalam khutbahnya, Syamsulrizal juga mengingatkan agar masyarakat Aceh tidak lagi berpangku tangan, dan memikirkan langkah maju dalam membangun Aceh lebih baik lagi. Dia juga mengatakan, evaluasi diri merupakan hal yang penting dilakukan dan merupakan kewajiban bagi umat manusia.
"Sekarang bukan saatnya lagi larut dalam kesedihan, kita perlu terus berbenah untuk menjadi manusia yang lebih baik," sebutnya.
Sementara di Masjid Lampuuk Aceh Besar, warga mengelar zikir dan doa bersama untuk mengenang para korban tsunami di kawasan tersebut. Kagiatan tersebut dimulai sebelum pelaksanaan ibadah shalat Jumat.
"Ini merupakan kegiatan rutin di desa kami menjelang tsunami untuk mendoakan saudara kami yang menjadi korban," kata Maryani, salah seorang warga Lampuk.
Puncak peringatan lima tahun tsunami Aceh rencananya akan dihadiri wakil Presiden Budiono. Acara yang di isi dengan zikir akbar dan doa bersama tersebut, akan dipusatkan di kawasan Ulee Lheu Banda Aceh.
Wapres juga akan mengunjungi Museum Tsunami Aceh di sekitar Blang Padang dan juga mengunjungi SMP 6 Lamjabat, Banda Aceh.
Laporan: Muhammad Riza | Banda Aceh
Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules
Jtah libur mudik bagi lebih dari 13.000 pekerja konstruksi IKN itu pun telah berakhir, dan para pekerja pun mulai balik lagi ke IKN guna kembali bekerja.
