VIVAnews -- Sementara Kapolda Jabar, Irjen Pol. Timur Pradopo menyatakan untuk menjaga keamanan 1200 gereja di Jabar, dikerahkan seluruh unsur. Jumlah petugas sebanyak 15 personil di setiap gereja, yang terdiri dari Polri, TNI dan Sipil. Selain itu didirikan sebanyak 157 pos keamanan yang tersebar di seluruh titik keramaian.
Diantarnya di Lapangan Gasibu dan Alun-alun Kota Bandung. "Meskipun posko pengamanan terpadu disiapkan, namun sangat mengharapkan peran aktif masyarakat dalam rangka penciptaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)," tutur Timur.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memimpin apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2009. Gelar Apel pasukan bersandi Operasi Lilin Lodaya 2009 dilaksanakan di Lapangan Gasibu Bandung, Rabu 23 Desember 2009.
Pada kesempatan itu, Gubernur didampingi Kapolda Jabar dan Pangdam III Siliwangi melakukan inspeksi kesiapan pasukan. Hadir dalam acara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Timur Pradopo, dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Purnomo Edhie Wibowo.
Sebagai Inspektur Apel, Gubernur Jawa Barat membacakan sambutan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, menyatakan apel gelar pasukan ini wujud kesiapan unsur kepolisian, TNI yang dibantu elemen dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kapolri menekankan pentingnya menciptakan rasa aman, nyaman dan terayomi saat melaksanakan kegiatannya, baik dalam rangka Natal maupun perayaan Tahun Baru.
Gelar pasukan dalam rangka Pengamanan Natal dan Tahun Baru Operasi Lilin Lodaya 2009 melibatkan unsur lainnya, selain Polri dan TNI, ada juga unsur sipil yang turut mendukung. Menurut Heryawan, untuk memberikan rasa aman dan tertib, maka sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat turut membantu petugas.
“Dari mulai tingkat RT hingga unsur pimpinan, baik secara individu maupun kelompok, dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di Jawa Barat,” tegas Heryawan.
Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya
Stafsus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga membantah informasi yang menyebut bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir telah meminta BUMN untuk memborong dolar AS.
