Bupati Madiun Ditusuk Warganya

SURABAYA POST– Seorang warga Desa Kincang, Kec. Jiwan, Kab. Madiun, Yuyun (35) nekad nyelonong dan menusukkan obeng ke perut Bupati Madiun H Muhtarom SSos, Selasa (22/12) malam pukul 23.30 di lapangan Desa Kincang, Kec. Jiwan. Motif penusukan belum diketahui, karena tersangka masih dalam pemeriksaan di Polres Madiun.

Panen Raya di Purwakarta Jelang Lebaran Dimassifkan Perkuat Ketahanan Pangan

Tusukan itu memang hanya meninggalkan luka memar memerah di sebelah kanan pusar bupati, namun peristiwa itu menggemparkan suasana sarasehan antara bupati dengan warga Kincang tengah malam itu.

Menurut keterangan, malam itu bupati bersama pejabat muspida dan para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) duduk di kursi di depan panggung. Sementara ratusan warga yang terlibat sarasehan duduk menghadap ka arah deretan tempat duduk bupati dengan jarak sekitar 5 meter. Di sisi kiri deretan tempat duduk bupati dan para pejabat, ratusan warga berjubel mengikuti acara sarasehan yang akan dilanjutkan hiburan oleh pelawak/seniman Kirun.

Mengungkap Makna Simbol Telur Paskah, Lebih dari Sekadar Telur

Usai sarasehan, Kirun sudah siap menghibur dengan campursarinya di atas panggung. Baru saja Kirun memulai acara hiburan, seorang laki-laki, Yuyun nyelonong dari arah kiri (tempat penonton berjubel).

Sarasehan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Bakti Sosial Terpadu (BST) yang digelar sebulan sekali di desa-desa. Dalam kegiatan BST yang sudah berlangsung sejak sekitar 10 tahun lalu itu, seluruh pejabat Pemkab turun ke desa selama dua hari dan bermalam di desa. Pejabat berbaur dengan warga untuk melakukan kerja bakti, bakti sosial, pasar murah dan pemugaran rumah warga miskin.

Joint Operation Bea Cukai dan Polri Gagalkan Peredaran Kokain Cair dan Serbuk MDMA

“Tak ada yang mengira kalau Yuyun akan menusuk Pak Bupati. Dia orang baik-baik, mengenakan baju muslim dan peci. Warga mengira hanya ingin bersalaman dengan Pak Bupati,” kata Sutris (40) warga setempat yang tadi malam menyaksikan peristiwa itu.

Memang betul, begitu di depan bupati, Yuyun menjulurkan tangannya untuk minta bersalaman. Setelah itu, menusukkan obeng ke perut bupati. Bupati duduk didampingi Kapolres Madiun, AKBPUmar Efendi, Ketua DPRD Y Ristu Nugroho ST, Wabup Drs Iswanto MSi dan sejumlah pejabat. Mengetahui aksi itu, spontan para pejabat langsung menarik laki-laki tak diundang itu.

Apa sebenarnya motiv kekerasan terhadap orang nomor satu di Kab. Madiun itu? Apakah Bupati Muhtarom pernah punya masalah dengan warga? “Tidak. Sudah begini sajalah, jangan saya yang ngomong banyak. Biar Polres saja, sampean konfirmasi ke Polres saja,” kata bupati.

“Acara sarasehan, mestinya protokoler, ada orang masuk. Saya duduk menikmati hiburan, karena waktu itu pas acara skors. Jadi ya tidak perlu kawalan (dikawal), lha wong acaranya sudah hiburan, duduk santai kok,” kenangnya.

Namun bupati menyatakan tak akan kapok turun ke desa. “Tidak, saya tidak trauma. Kegiatan BST akan tetap kita laksanakan setiap bulan,” tandasnya sambil tertawa.

Laporan: Siswowidodo| Surabaya Post

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya