PBB Puji Kesiapan Peralatan TNI di Lebanon

VIVAnews -- Pasukan Indonesia Battalion (Indobat) mendapat perhatian khusus dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui tim COE (Contingent Owned Equipment) yang bertugas melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah peralatan pasukan di Lebanon.

Secara keseluruhan PBB menyimpulkan, Satgas  Batalyon  Mekanis TNI Konga XXIII-D/UNIFIL memenuhi standar kesiapan material COE yang ditentukan oleh PBB.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Ada beberapa hal positif yang menjadi atensi Tim COE yakni adanya  banyak peningkatan (a lot of improvement) dalam bidang catering, laundry dan cleaning," kata Tim Inspeksi COE (Contingent Owned Equipment) yang dipimpin oleh Charles Nhlamba, di Markas Indobatt Adshit Al-Qusayr.

Menurut Charles Nhlamba bahwa sasaran pemeriksaan ini meliputi Major Equipment dan Self-Sustaiment serta mengecek  kesiapan operasional satuan yang tergabung dalam misi UNIFIL, terhadap alat perlengkapan yang digunakan pasukan TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-D di Lebanon Selatan. Pemeriksaan yang dikenal dengan COE (Contingent Owned Equipment) ini dilakukan setiap empat bulan sekali.

Dalam  kegiatan tersebut, Kasi  Logistik  Konga XXIII-D, Kapten Inf Muh. Oki Isnaeni  yang bertanggung jawab terhadap kesiapan material Satgas mengatakan,  bahwa pemeriksaan awal terhadap kondisi material Satgas dimaksudkan untuk mengetahui sedini mungkin kondisi alat tersebut, sehingga apabila ada kekurangan dan ketidaksiapan segera dapat diperbaiki.

Satgas Yonif Mekanis  TNI Konga XXIII-D yang berjumlah 850 personel dibawah komando Letkol Inf Andi Perdana Kahar dilengkapi dengan alutsista dan material yang membutuhkan perawatan dan tanggung jawab yang sangat besar, seperti kendaraan tempur VAB, BTR, Panser, kendaraan berat dan ringan serta material pendukung yang lain termasuk perlengkapan perorangan.

amril.78@vivanews.com

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024