Ketika Kelas Jadi Begitu Penting Bagi Siswa

VIVAnews -- Sedikitnya 30 siswa sekolah menengah pertama (SMP) 6 Garut, Jawa Barat harus merasakan belajar di halaman kantor kepala desa. Bahkan sudah satu minggu berjalan, mereka masih saja belum memperoleh kelas memadai.

Dalam suasana memprihatinkan, mereka hanya belajar menggunakan fasilitas alas tikar seadanya. Faizan (14 tahun) seorang siswa menuturkan, kelas yang biasa mereka gunakan dalam proses pembangunan. Sehingga pengajar mencari solusi dengan belajar ditempat seadanya.

Bahkan ketika musim hujan datang, serta ruangan kantor desa di gunakan pihak aparat desa, tak jarang para siswa ini pun kerap mengungsiĀ  ke rumah warga yang memiliki halaman yang cukup luas. "Belajar kami terkadang berpindah-pindah sesuai dengan keadaan," tuturnya.

Ia pun kini bersama siswa lannya sedikit mengalami kendala dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan ujian di sekolahnya, sehingga dengan seringnya proses perpindahan kelas ini proses belajarnya pun sedikit terganngu. "Sebentar lagi kami akan melakukan ujian namun kelasnya masih belum tentu," ujar Dia.

Tata Suparta pejabat sementara kelurahan Cimuncang menambahkan Kendala utama yang di hadapi oleh para siswa yang mengikuti program kelas jauh ini yakni jarak sekolah yang cukup jauh. Setiap hari para siswa rata-rata bisa menempuh perjalanan kaki jauh hingga 6-8 KM dari tempat tinggalnya.

Sedangkan biaya untuk menggunakan jasa ojeg terbilang mahal hingga Rp 10 Ribu persekali naik. "rata-rata para siswa ini bisa sampai rumah hingga pukul 7 malam karena jauhnya perjalan ini," ujar Tata.

Kedepannya ia berharap adanya tanggapan dari pihak pemerintah daerah untuk memperhatikan kelangsungan belajar para siswa kelas jauh dengan memberikan sarana ruangan belajar yang memadai. keadaan para siswa ini kerap direpotkan dengan sulitnya medan sekolah yang di tempuh.

Mereka peserta kelas jauh ini berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah dengan kemampuan orang tuanya pas-pasan sebagai buruh kuli di desa, harapan untuk mengenyam pendidikan atas seakan menjadi impian mereka.

Sehingga kendala serta keluhan yang selama ini kerap mereka rasakan di harapkan segera teratasi. "Mereka ini rata-rata dari kalangan ekonomi menengah ke bawah," tuturnya.

Laporan: Adi | Garut

Intip Prediksi Setlist Konser TVXQ di Indonesia pada 20 April 2024 di BSD Tangerang
Menko PMK Muhadjir Effendy saat meninjau arus mudik 2024

ASN Boleh WFH 16-17 April untuk Tunda Arus Balik, Menko PMK: Kamis-Jumat Jangan Bolos!

Menko PMK Muhadjir Effendy mengimbau agar ASN tidak menambah waktu WFH selain dua hari yang telah ditetapkan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024