Sejarah Blitar di Kaos Djaman Doeloe

SURABAYA POST - Di Jogjakarta ada produk kaos bernuansa humor, yakni Dagadu. Di Bali ada Joger, di Surabaya ada Cak Cuk. Di Blitar, selain ada kaos BK (Bung Karno) yang sudah terkenal, kini muncul kaos khas Blitar lainnya yang mengangkat sejarah Blitar.

Berangkat dari kreativitas lima anak muda Kota Blitar, yakni Dodik Prastowo, Maya Dianita, Galih Widiandono, Agus Afan dan Dani, muncullah produk yang memotret sejarah Blitar dalam kaos sablon bernama Djaloe, singkatan dari Djaman Doeloe.

Maya, alumnus Fakultas Komunikasi Universitas Muhammadiyah (Unmuh) III Malang mengungkapkan, awalnya mereka prihatin melihat pemuda sekarang yang enggan mengenal sejarah dan budaya. Djaloe, kata Maya, dapat berarti taji ayam jago. Usaha kaos ini didirikan pada Juli 2009.

Kaesang: Walaupun PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Enggak Masalah

“Kemudian, dibuka secara umum Agustus 2009 dengan mengadopsi nilai-nilai heritage Blitar,” terang Maya di tempat usahanya, Jl Ir Soekarno 102 C Kota Blitar, Selasa (1/12).

“Kami berlima mencoba melakukan usaha yang bersifat informatif, edukatif, dan juga usaha kecil untuk mengenalkan Blitar dalam desain kaos dengan pencitraan gambar, lambang atau potret Blitar tempo dulu,” terangnya.

Ide yang dituangkan ke Kaos Djaloe, jelas dia, mengambil literatur buku dan heritage Blitar pada 1864 sampai dengan 1917. “Saat itu merupakan penjajah Belanda menguasai bumi putra. Di tahun itu pula terdapat golongan rakyat yang dikelompokkan yakni inlander (pribumi) dan bangsawan lokal. Sejarah itu kami ekspos tersebut dalam desain kaos Djaloe,” ujar dia.

Maya menegaskan, dalam desain kaos tersebut tidak digambarkan bentuk penjajahan Belanda secara fisik, melainkan bentuk komunikasi bangsa Belanda dengan pribumi yang tidak digambarkan secara harmonis, karena budaya yang berbeda. Diharapkan juga dari keberadaan Djaloe ini, masyarakat Blitar terutama generasi muda Blitar memahami sejarah daerahnya.

“Kami hanya berusaha memberi yang kami bisa untuk Blitar. Semoga kaos ini mampu menggugah kesadaran masyarakat Blitar mengenal sejarah dan leluhurnya,” jelas Maya.

Tri Iwan Widhianto



Ilustrasi video mesum

Geger Video Mesum Napi Narkoba dengan Wanita di Ruangan Lapas, Lagi Diusut Kemenkumham

Sebuah video diduga warga binaan atau narapidana di sebuah lembaga pemasyarakatan (lapas) merekam adegan mesum bersama seorang perempuan di sebuah ruangan lapas. 

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024