Pemotongan Kurban di Istiqlal

Persediaan Daging dan Warga Tak Imbang

VIVAnews - Panitia Kurban Masjid Istiqlal menyatakan banyaknya warga yang tidak kebagian daging kurban bukan karena sistem pembagian yang buruk. Banyaknya warga yang tidak kebagian daging kurban disebabkan terlalu banyaknya warga yang datang.

"Tidak berimbang antara persediaan (daging) dengan warga," kata Wakil Ketua Panitia Kurban Masjid Istiqlal, Efendi, di Kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 28 November 2009.

Menurut dia, jumlah kupon telah disesuaikan dengan persediaan daging. Total persediaan daging 6.000 kantong, dari 15 ekor sapi dan 130 ekor kambing. "Sudah dipaskan," kata dia.

Dia membantah tudingan masyarakat yang menuduh panitia sengaja tidak menyembelih 5 ekor sapi untuk kepentingan panitia. Menurut dia, 5 ekor sapi dan 100 ekor kambing ini akan dibagikan melalui 25 yayasan yang telah mendaftar ke panitia. "Lima sapi dan seratusan kambing akan dibagikan melalui yayasan. Akan disembelih nanti," kata dia.

Namun, banyak warga yang telah memiliki kupon tapi tidak mendapatkan jatah daging? "Bisa saja bukan kupon dari tahun ini atau bisa saja dia dapet kupon, tapi ga dapat daging tapi dapat tulang atau jeroan tapi dikembalikan," kata dia.

Terkait kejadian ini, Efendi mengatakan telah memberikan pengertian kepada warga yang datang. Panitia, tambah dia, telah menyampaikan kepada warga secara baik-baik. "Dengan kata-kata yang sejuk," kata dia.

Dia mengatakan, tidak ada masalah pada sistem pembagian daging kurban. Sistem pembagian dilakukan dengan rapi melalui kupon yang langsung bisa diambil di lokasi Masjid. Setelah mendapat kupon, warga dipersilakan mengambil daging kurban, dan bagi mereka yang telah mengambil daging jarinya dicelup. "Sebisa mungkin diatur supaya tertib," kata dia.

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam
Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Pengamat politik yang merupakan Peneliti Utama BRIN menyebut upaya Prabowo Subianto untuk merangkul parpol lain non-pendukungnya, sesuai dengan janji kampanyenya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024