PTS di Sidoarjo Terlibat Skandal P2SEM

SURABAYA POST – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo cukup tanggap menangani kasus dugaan korupsi dana Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM).

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?

Setelah melakukan penyelidikan terhadap 11 lembaga penerima dana tersebut (sekitar Juli-Agustus lalu), kini Kejari Sidoarjo telah menetapkan 5 lembaga yang bisa diproses hukum lebih lanjut.

Menurut Kasipidsus Kejari Sidoarjo, Sugeng Riyanta, satu dari 5 lembaga itu sudah selesai disidik. Dan prosesnya kini ditingkatkan ke tahap penuntutan.

“Sekarang berkasnya sedang diperiksa jaksa penuntut umum. Semoga bisa langsung P21 (sempurna) supaya minggu depan bisa dilimpahkan ke pengadilan,” ujarnya, Kamis (19/11).

Berkas perkara P2SEM yang segera dilimpahkan ke pengadilan itu adalah berkas perkara atas nama Najib, ketua LSM Himpunan Perajin dan Perupa Andalan (Harpa). Najib ditetapkan sebagai satu-satunya tersangka dalam berkas perkara tersebut.

“Dia menerima dana P2SEM sebesar Rp 250 juta. Tapi berdasarkan hasil audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan, red), yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sebesar Rp 209 juta,” ungkap Sugeng.

Sementara itu 4 lembaga lain yang juga diduga menyelewengkan dana P2SEM, saat ini proses hukumnya sudah tuntas di tahap penyelidikan. Dan dalam waktu dekat akan ditingkatkan ke tahap penyidikan.

Di antara 4 lembaga itu, satu di antaranya adalah salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Sidoarjo. Tiga lainnya, LSM yang bergerak di bidang budaya, serta dua kelompok masyarakat yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan. Keempat lembaga itu diduga merugikan negara sebesar Rp 1,1 miliar.

“Rinciannya PTS sebesar Rp 450 juta, kemudian LSM budaya Rp 250 juta, dan dua kelompok masyarakat masing-masing Rp 200 juta,” kata Sugeng.

Laporan: Satriyo Eko P

Usai Memilih Mualaf, Davina Karamoy Belum Siap Kenakan Hijab
Mazda EZ-6

Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024

Changan Mazda Automobile Corporation Ltd yang merupakan perusahaan patungan antara Mazda Motor Corporation dan Chongqing Changan Automobile, meramaikan pameran Auto China

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024