Uji Coba Arus Jl. Dhoho Disoal

SURABAYA POST -- Perubahan parkir dan arus lalu lintas di Jl. Dhoho, Kota Kediri, dipersoalkan kalangan DPRD. Perubahan itu dinilai menimbulkan turunnya pendapatan para pedagang sehingga mengancam Jl. Dhoho menjadi kota mati.

Wakil Ketua DPRD, Nuruddin Hasan, meminta pihak Pemkot segera menghentikan uji coba perubahan arus lalu lintas Jl. Dhoho tersebut. “Kami khawatir dampak ini akan menjadikan kawasan Jl. Dhoho menjadi mati,” ujar Nurudin, Kamis (19/11) pagi tadi.

Untuk mengatasi kemacetan Jl. Dhoho, dia berharap pada Pemkot, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU), membangun area parkir yang dulu sempat diwacanakan. “Secepatnya area parkir tersebut dibangun, jangan nunggu-nunggu lagi,” harapnya.

Dalam pembangunan area parkir tersebut, politisi PAN ini mengatakan tidak perlu bertingkat, cukup menyiapkan lahan dan diberi paving. “Hanya tinggal memberi lantai dari paving, mungkin hanya butuh anggaran sekitar Rp 15 juta-an, tidak usah muluk-muluk harus tingkatlah,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu Pemkot Kediri berencana membangun area parkir di lahan Jl. Stasiun yang merupakan lahan milik Pemkot Kediri, namun rencana itu belum dilaksanakan karena Walikota Kediri, Samsul Ashar, masih menunggu investor.

Suhendro, Ketua Paguyuban Pedagang Jl. Dhoho, juga berharap Pemkot segera membangun area parker, bukan mengubah arus lalu lintas seperti yang diujicobakan dalam beberapa hari ini.

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

“Jl. Dhoho saat ini merupakan satu-satunya pusat perekonomian di Kota Kediri. Kalau Pemkot menginginkan jalur tersebut lancar, harusnya membangun dulu area parkir. Jangan mengubah arus lalu lintas dulu, tapi cari tempat parkir dulu,” katanya.

Laporan: Arief Kurniawan

Forum on “Expansion of Job Opportunities in Japan for Indonesia Resources”

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa

Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024