Menhan, Purnomo Yusgiantoro

Industri Pertahanan Harus Jangka Panjang

VIVAnews - Pengembangan industri pertahanan dalam negeri harus dilakukan bertahap. TNI dan Polri sebagai pengguna peralatan pertahanan harus memberi jaminan perencanaan dan penggunaan peralatan dalam jangka panjang kepada produsen dalam negeri.

Demikian disampaikan oleh Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro di kantornya, Jakarta, Rabu 18 Oktober 2009. "User seharusnya memberikan signal akan melakukan kontrak jangka panjang," kata Purnomo Yusgiantoro di kantornya, Jakarta, Rabu 18 November 2009.

Menurut dia, dari sisi produsen sangat sulit jika tidak punya perencanaan jangka panjang. Jadi, Purnomo menekankan kepada pengguna supaya tidak membuat perencanaan dalam jangka pendek saja. "Perencanaan jangan hanya dalam lima tahun. Namun jangka waktu yang lebih panjang," kata dia.

Dia mengatakan rencana jangka panjang diperlukan karena dalam produksi peralatan pertahanan harus difikirkan masalah keseimbangan biaya. Jika rencana dilakukan dalam jangka pendek, maka produksi itu tidak akan mencapai Break Event Point. "Produsen memerlukan suatu jaminan dalam sisi pendanaan," kata dia.

Hari ini, Departemen Pertahanan mengadakan loka karya dengan tajuk 'Revitalisasi Peralatan Pertahanan'. Loka karya itu menghadirkan berbagai kesatuan di bawah Dephan, baik dari TNI maupun Polri. Dalam loka karya itu diharapkan bisa memetakan keperluan dan perencanaan kebutuhan masing-masing kesatuan.

Arus Balik Lebaran, Baru 27 Persen Kendaraan Pribadi Kembali dari Sumatera ke Jawa
Antrean Kendaraan Mengular hingga Keluar Pelabuhan Bakauheni

Puncak Arus Balik Lebaran, Antrean Kendaraan Mengular hingga Keluar Pelabuhan Bakauheni

Puncak Arus Balik, Antrean Kendaraan Mengular Hingga Keluar Pelabuhan Bakauheni sejauh 1 Km.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024