VIVAnews -- Jalannya prosesi melontar jumrah di Mina diharapkan lebih lancar dengan rampungnya konstruksi pembangunan jembatan Jamarat berlantai lima di kawasan itu.
Jembatan Jamarat ini hanya sanggup menampung 300 ribu jemaah haji. Karena itu Komandan Pengamanan Haji Mayjen Saat Al-Khelavi akan menempati 12 ribu petugas dan dibantu 1.850 kamera pengintai di sejumlah lokasi ritual dan Masjidil Haram.
Tujuannya agar jamaah haji bisa memanfaatkan fasilitas jembatan Jamarat itu dengan nyaman. "Kami akan memonitor dan mengawasi arus jemaah yang melontar umrah," kata Asisten Komandan Pengamanan Haji Mayjen Saad Al-Khelavi seperti dikutip "Arab News".
Ritual melempar jumrah yang merupakan salah satau wajib haji (harus dikerjakan, jika tidak harus membayar dam atau denda). Jumrah akan dilakukan mulai 10 Zulhijah (27 November 2009) dan tiga hari setelah itu (hari tasyrik). Ada tiga Jumrah di Mina yakni Ula, Wustha yang berjarak 150 meter dari Ula dan Aqabah yang berjarak 190 meter dari Wustha.
Jumrah Aqabah dilakukan l0 Zulhijah (saat Idul Adha atau 27 November 2009) saat matahari mulai tenggelam sampai tengah malam, kemudian melontar ketiga jumrah secara berurutan pada ketiga hari setelahnya, mulai saat matahari tergelincir sampai tengah malam.
Melempar jumrah adalah ritual untuk memperingati saat Nabi Ibrahim digoda setan untuk membangkang dari perintah Allah menyembelih anaknya, Ismail.
Karena jembatan Jamarat tidak akan bisa menampung lebih dari 300.000 jemaah sekaligus dalam satu jam, Mayjen Al-Khelawi akan menempatkan 19 petugas yang akan mengatur ritual itu, dan segera akan menghentikan dulu, jika jumlah jemaah sudah melebihi angka tersebut.
"Kami juga akan berkosentrasi untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas," katanya seraya menambahkan, 30 pos polisi juga dibangun untuk melayani keluhan atau pengaduan para jemaah.
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
