Gresik Mulai ‘Sadar’ Banjir

SURABAYA POST - Tiap memasuki musim hujan, bisa dipastikan beberapa daerah di Gresik akan menjadi langganan banjir. Bahkan wilayah Kec. Driyorejo yang menjelma menjadi kawasan industri dan pemukiman baru selalu dirundung banjir.

Begitu pula daerah lainnya, seperti Kec. Benjeng, kec. Dukun, dan Kec. Bungah. Bahkan karena terjadi tiap tahun masyarakat menganggapnya biasa. Ini sebenarnya tamparan bagi Pemkab Gresik yang tak berdaya mengatasi bencana tersebut.

Sekda Kab. Gresik, Husnul Khuluq mengatakan, pihaknya menyadari bencana tiap musim penghujan itu. Tahun ini, dia mengaku, Pemkab Gresik memiliki program mencegah banjir. Di antaranya pembuatan tanggul di Kali Lamong mulai Kecamatan Dukun hingga Kecamatan Bungah.

Untuk wilayah Gresik selatan, dilakukan dengan menormalisasi Kali Tengah. “Kita juga menormalisasi jaringan tersier maupun sekunder. Untuk kawasan perkotaan dibangun bozem, dan membuat gorong-gorong serta saluran air ke Tlogongipik,” kata Khuluq.

Untuk normalisasi Kali Lamong, lanjut dia, mulai pembuatan tanggul, pengerukan, dan peluasan sungai tahun ini menghabiskan Rp 6 miliar. Namun anggaran itu belum bisa menutup seluruh langkah strategis mengatasi luapan Kali Lamong.

Dus tuntasnya pengerjaan tanggul di sepanjang bantaran anak sungai Bengawan Solo itu juga terjadi karena masalah anggaran.

“Tidak cukup jika hanya mengandalkan pemerintah kabupaten, sebab problem ini bukan hanya problem kabupaten, tapi juga pemerintah provinsi dan pusat,” jelasnya.

Xiaomi Rilis Redmi Note 13 Pro Plus 5G: Desain Unik, Performa Gahar dan Harga Terjangkau

Laporan : Asepta YP | Surabaya Post

Siswa SMK di Nias Selatan meninggal diduga dianiaya kepala sekolahnya

Imbas Kematian Siswa Diduga Dianiaya, Kepala Sekolah SMKN 1 Nias Selatan Dibebastugaskan

"Sanksi sementara terhadap kepala sekolah, kami memberikan sanksi sesuai dengan aturan. Saat ini, proses pembelajaran berlangsung tanpa kepala sekolah (dibebastugaskan).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024