Pejabat Surabaya Ramai-ramai Calon Walikota

SURABAYA POST– Persaingan bakal calon walikota (cawali) dan calon wakil walikota (cawawali) kian sengit. Setelah para politisi dan profesional mencoba peruntungan di jalur politik, hiruk pikuk pemilihan walikota ini juga dilirik para birokrat.

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024

Setelah M. Afghani yang sekarang menjadi Camat Asemrowo, kini giliran M. Fadil mencalonkan diri. Kepala Badan Penanaman Modal Kota Surabaya ini menyatakan siap maju menjadi cawawali Surabaya.

Munculnya M. Fadil tergolong mengejutkan. Dialah pejabat karir dengan pangkat tertinggi yang sejauh ini mencalonkan diri sebagai cawawali. Memang, ada beberapa nama lain yang lebih dulu muncul ke permukaan. Sebut saja B.F. Sutadi, Alisjahbana, dan Muhtadi. Namun, ketiganya sudah mantan. Sutadi mantan Asisten I Sekkota bidang Pemerintahan, Alisjahbana mantan Sekkota, sementara Muhtadi mantan Kepala Dinas Pariwisata.

KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi

Sama seperti calon lain, Fadil pun beralasan ia maju karena banyaknya desakan masyarakat agar dirinya mencalonkan diri. Meski demikian, mantan Asisten III Sekkota yang kini kepala Badan Penanaman Modal Pemkot Surabaya ini akan menggelar survey dulu untuk melihat tingkat akseptabilitasnya di mata masyarakat.

Saya akan melakukan survei dulu. Nanti, hasilnya akan saya tunjukkan kepada pendukung, apakah saya harus maju dalam pilwali atau tidak,” ujar birokrat yang dikenal dekat dengan kalangan ormas keagamaan ini, Senin (16/11). Saat ini

5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Sheffield United

Sosok kalem ini, dalam kesahariannya selain aktif di pemkot juga giat di kegiatan sosial.

Setidaknya dia tercatat sebagai ketua Yayasan Yatim Piatu Siti Fatimah Rungkut, Ketua Pengajian Khalifah 10, dan salah satu ketua Pusura.

“Insyaallah kalau memang saya diamanahi untuk melanjutkan keinginan sebagian masyarakat, saya akan mencalonkan cawali atau cawawali,” kata Fadil.

Sembari menanti survei, Fadil diam-diam melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik dan para bakal calon walikota yang sudah meramaikan bursa. “Saya memimpikan, siapa pun walikotanya hendaknya wakilnya putra asli Surabaya,” katanya seolah merujuk pada dirinya sendiri. “Mungkin pengalaman saya di birokrasi bisa menjadi masukan atau dikombinasikan dengan walikota yang dari parpol,” lanjutnya.

Mengenai pasangan, Fadil mengaku siap dipasangkan dengan siapa saja dari Partai Demokrat (PD). “Sampai saat ini PD belum memutuskan nama cawali atau cawawalinya, untuk itu saya akan menunggunya,” kata Fadil.

Kalau pun pintu melalui parpol terisi orang lain, dia akan maju melalui jalur independen. “Saya melihat pilwali mendatang ini menarik. Calon partai maupun independen sama-sama patut diapresiasi. Tapi, semua tujuannya baik, yakni untuk kebaikan Surabaya,” ujarnya.

Sementara M Afghani, juga melihat peluangnya maju sebagai cawawali melalui PD tetap terbuka. “Niat saya maju jadi cawawali belum saya cabut. Saya siap maju,” tegasnya.

Nama                Posisi Sekarang                              Keterangan
M Fadil              Kepala Badan Penanaman Modal     Mencalonkan diri
M. Afghani         Camat Asem Rowo                         Mencalonkan diri
Tri Rismaharini   Kepala Bappeko                             Dicalonkan pihak lain
Sukamto Hadi    Sekkota                                         Dicalonkan pihak lain
B.F. Sutadi        Mantan Asisten I Sekkota               Mencalonkan diri
Alisjahbana       Mantan Sekkota                              Mencalonkan diri
Muhtadi            Mantan Kepala Dinas Pariwisata       Mencalonkan diri

Purnomo Siswanto (Surabayapost)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya