GUNDALA

Berawal dari Petir


VIVAnews--DI DUNIA superhero Indonesia, Gundala adalah tokoh paling populer. Hasmi, alias Harya Suraminata, menciptakan tokoh itu pada 1969, silam dengan maksud mengisi kekosongan tokoh superhero dengan muatan lokal.

Tidak dapat dipungkiri Gundala adalah salah satu tokoh pahlawan super legendaris Indonesia. Karakter utama dalam seri komik ciptaan Harya Suraminata alias Hasmi ini, pertama muncul dalam komik ‘Gundala Putra Petir’ terbitan Kentjana Agung, 1969 silam.

Alkisah Sancaka, seorang peneliti asal Yogyakarta, Indonesia, yang sangat ingin menemukan serum antipetir. Ambisinya membuat Sancaka bekerja tanpa henti dan tidak mengenal lelah, hingga suatu malam, dia berhasil menemukan formula tepat mencegah sambaran petir.

Pekerjaan membuat kehidupan pribadi ilmuwan ini terbengkalai. Dia lupa, malam penemuan itu adalah hari ulang tahun kekasihnya, Minarti. Sang kekasih murka dan memutuskan hubungan dengan Sancaka.

Ilmuwan patah hati ini lantas melarikan diri ke tengah hujan badai. Sancaka tersambar geledek dan tidak sadarkan diri. Laman International Superhero menulis sebuah kekuatan aneh menarik dia ke Kerajaan Petir.

Raja planet itu, Kronz, mengangkat Sancaka menjadi anak sekaligus panglima perang. Dia dianugerahi kemampuan super menembakkan petir dari telapak tangan dan jemari dan pukulan geledek. Sancaka juga dapat berlari secepat kilat.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Kronz juga memberi nama baru untuk Sancaka, yakni Gundala Putra Petir. Setelah menunaikan sejumlah tugas dan menyelamatkan Kronz dari penjahat di planet Covox, Gundala kembali ke bumi dan menjalani kehidupan sebagai Sancaka. Kemampuannya akan datang setiap kali ia membuka liontin kalung pemberian Kronz.

Suatu waktu, Gundala alias Sancaka bertemu seorang perempuan wartawan, Sedhah Esti Wulan. Sancaka membantu Sedhah mencari penculik ayahnya. Ternyata, Sedhah juga memiliki kemampuan terbang. Pada akhirnya, Gundala menikahi jurnalis yang kemudian dikenal sebagai perempuan superhero, Merpati, itu.

Tokoh pahlawan bertopeng dan berpakaian serbahitam dengan cawat dan sepatu merah ini memiliki sejumlah lawan berat. Musuh-musuhnya muncul seiring perjalanan waktu. Rival utamanya antara lain Ghazul, Pengkor, Ki Wilawuk, dan Athon.

Namun Gundala juga memiliki banyak sahabat. Dia pertama kali bertemu Pangeran Mlaar saat mengejar penculik ayah angkatnya, Kronz, ke planet tempat tinggal Mlaar, Covox. Dalam menghadapi musuh-musuhnya, Gundala sering dibantu Sembrani, Godam, Maza sang Penakluk dan jinnya, Kartubi.

Gundala pernah beraksi di layar lebar pada 1983. Pemain film Teddy Purba berperan sebagai Sancaka atau Gundala dan WD Mochtar berakting sebagai musuh besar Gundala, Ghazul. Pada 2005, komik Gundala diterbitkan ulang oleh PT Bumi Langit.

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024