Bung Karno, Durian dan Doktrin Wanita Cantik

Bung Karno dan Guntur Soekarno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dody Handoko

VIVA.co.id - Bung Karno punya hobi berat makan durian, tapi tak suka makan petai dan jengkol, karena kalau kencing akan berbau. Tentang duriann ini, terdapat kisah yang menggelikan.

Berkenalan dengan Enam Ratu Paling Cantik Sejagat

Selain durian, Bung Karno juga suka bicara tentang wanita cantik. Ternyata Bung Karno juga jago menyanyi. Kisah itu diuraikan Guntur Soekarnoputra di bukunya "Bung Karno, Bapakku, Kawanku, dan Guruku".
 
Meja makan merupakan arena paling akrab untuk keluarga besar Soekarno. Seusai makan, keluarga presiden ini biasanya melahap buah segar dan
manis, terutama di musim rambutan dan durian.

Untuk buah berduri ini, Guntur mengisahkan betapa bapaknya pernah mengajarkan teori memilih durian.
 
"Jadi Bapak ulangi! Satu! periksa tangkainya. Dua! lihat duri-durinya. Tiga! Cium baunya dari sebelah pantat. Kalau ketiga-tiganya baik itu tandanya durennya jempolan! Nanti kau bisa buktikan setelah duren-durennya ini Bapak pilih terlebih dahulu!"

"Yaaa Pak! Kok durennya busuukkk! Duiiillaaahh! Gimana sih Bapak milihnya?"

"Ndak tahulah! Sekali ini Bapak meleset pilih duren! Uh ... ini duren mungkin jenis baru ..!"

"Emangnya jenis apa Pak?"

"Jenis duren ... kontra revolusi!"
 
Sebagai putra sulung, Guntur rupanya paling banyak sering mendapat kesempatan belajar langsung dari ayahnya. Apalagi, selewat masa akil
baligh, Guntur, si anak pertama ini, tak cuma diindoktrinasikan soal paham
negara RI yang antibarat sama neokolonialisme dan imperialisme, tapi juga soal "isme-isme" lainnya, termasuk wanita cantik.

Misalnya sekali waktu, Bung Karno berdiskusi soal wanita cantik di objek lukisannya.

"Perhatikan sorot matanya, belum lagi bentuk hidung dan bibirnya. Apa pernah lihat bentuk yang secantik ini? Potongannya bagaimana? Ini ia punya
bentuk tubuh maksudku. Ini figur putri Solo asli! Pernah punya pacar orang Solo? Kalau mau cari pacar orang Solo, figurnya harus seperti ini, baru namanya cantik."

"Memangnya dia siapa sih Pak?"

"Ho, ho rahasia! Pendek kata cantik tidak? Boleh bandingkan dengan pacar-pacarmu, kalau memang kau punya!"

Si Mas Tok ini (Guntur), menuturkan pula bagaimana dia tak jarang menjadi sekretaris istimewa, atau pelayan perpustakaan kepresidenan. Terutama di saat
Soekarno sedang mempersiapkan pidato kenegaraannya.
 
Sang Bapak selalu memanggil Mas Tok, seraya menyebut nama penulis atau judul buku, hingga Guntur harus pontang-panting menyiapkan buku referensi bagi bapak tercintanya.
 
Bung Karno juga suka lagu klasik Italia. Kalau berkunjung ke Italia, Soekarno selaku Kepala Negara RI tak segan ikut melagukan "O Sole Mio" bersama pelayan hotel. Sampai-sampai Guntur pun menjuluki bapaknya The Great Caruso. (one)

Delapan Rahasia Tampil Cantik Sepanjang Hari

Ikuti rahasia ini, kamu pasti cantik.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2016