VIVA.co.id - Kabut asap di Riau mengganggu sejumlah penerbangan, termasuk penerbangan PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero). Maskapai pelat merah itu pun tak bisa berbuat apa-apa tentang kabut asap tersebut.
"Kalau bencana alam, (kami) sudah tidak bisa bicara apa-apa," kata Dirut Garuda Indonesia Airlines, Arif Wibowo, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu 5 September 2015.
Arif mengatakan bahwa kebakaran hutan yang melanda Riau tersebut memengaruhi operasional Garuda. "Bencana alam tak bisa dihentikan. Pengaruhnya memang ya (ada)," kata eks dirut PT Citilink Indonesia itu.
Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga harus melayani pengembalian tiket (refund) penerbangan yang terdampak dari kabut asap itu. Lantas berapa kerugian yang ditanggung BUMN aviasi ini? Arif pun enggan menjawab.
"Kalau rugi, enggak usah diomongin. Itu memang risiko bisnis penerbangan," kata dia. (one)
Garuda Jadi Maskapai dengan Protokol Kesehatan Terbaik di Dunia
Garuda Indonesia satu-satunya maskapai dari Indonesia. Selain protokol, Garuda juga baik soal kemanan.
