Kapolri: Pergantian Buwas Tak Ada Intervensi Istana

pelantikan badrodin haiti menjadi kapolri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf

VIVA.co.id - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengklaim pergantian Kabareskrim, Komjen Pol Budi Waseso, ke Komjen Pol Anang Iskandar, tidak ada intervensi dari Istana. Meskipun sejumlah pihak seperti anggota DPR mencium adanya aroma politik.

"Nggak ada, biasa saja. Karena kepentingan organisasi, kaderisasi," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 3 September 2015.

Ia menegaskan, dalam proses pergantian perwira tinggi (Pati) Polri sudah menjadi hal yang lumrah di institusi kepolisian.

"Pergantian rutin, dan tak ada masalah. Itu perencaannya sudah lama, itu melalui proses Wanjakti (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi), dan melalui assesment juga," ungkapnya.

Menurut dia, rotasi perwira tinggi tidak hanya terjadi pada Komjen Pol Budi Waseso. Namun, ada perwira polisi yang lainnya yang dirotasi. "Ada yang mau pensiun juga," tuturnya.

Saingi Ahok, Pendukung Budi Waseso Mulai Dekati PDIP

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR, Trimedya Panjaitan, menilai tukar guling Buwas dengan Anang politis. Bahkan menurut dia, Buwas adalah korban dari kekuasaan pusat-pusat bisnis yang diperkarakan olehnya.

Beberapa waktu yang lalu, Buwas sempat memimpin penanganan suatu kasus yang cukup menyita perhatian publik. Dia ikut dalam penggeledahan PT Pelindo II di Tanjung Priok, pada 28 Agustus 2015. Karena langkahnya itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla sampai meneleponnya.

Puluhan Warga Dukung Buwas Maju di Pilkada Jakarta
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016