Kabut Asap Kembali Selimuti Aceh

Ilustrasi/Bencana kabut asap di Indonesia 2015
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA.co.id -
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera, kembali menyelimuti hampir sebagian wilayah Aceh. Sejak kemarin hingga hari ini, Kamis, 3 September 2015, kabut asap kiriman tersebut tampak lebih tebal dan pekat.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Pantauan
Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat
VIVA.co.id , kabut asap kiriman dari Jambi dan sejumlah wilayah Sumatera tersebut sudah menyelimuti Aceh sejak sepekan lalu.


“Tapi hari ini lebih tebal tampaknya. Jarak pandang juga mulai terganggu dan sangat terbatas,” ujar Intan, salah seorang mahasiswa di Aceh Utara, Kamis, 3 September 2015.


Akibat kabut asap, aktivitas penerbangan pesawat di Bandara Malikussaleh pun lumpuh. Maskapai Garuda dan Lion Air yang beroperasi di bandara tersebut memilih tidak beroperasi akibat jarak pandang yang cukup terbatas.


“Hari ini asap lebih pekat. Sejumlah aktivitas menjadi terganggu. Hari ini penerbangan dihentikan, sebab pesawat tidak bisa
take-off
dan
landing
,” ujar Muhammad Syifaul, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lhokseumawe.


Menurut Syifaul, berdasarkan laporan ada sekitar 279 titik api di sejumlah wilayah di Sumatera dan lima titik api di wilayah Aceh. Dari jumlah tersebut, kata dia, terdapat 164 titik api yang terhitung cukup parah. BMKG menghimbau warga untuk menyiapkan masker saat beraktivitas di luar rumah.


Sementara itu, untuk mencegah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), jajaran Kepolisian Resor Aceh Timur dan Dinas Kesehatan setempat, membagi-bagikan masker penutup mulut dan hidung kepada para pengguna jalan. Pihak kepolisian menghimbau pengendara untuk berhati-hati dalam berkendaraan karena jarak pandang terbatas akibat kabut asap.




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya