Pemprov Jateng Siapkan Rp19 Miliar Atasi Bencana

Kekeringan waduk
Sumber :
  • ANTARA/Maulana Surya
VIVA.co.id
Risma Berkelit dan Salahkan El Nino soal Banjir di Surabaya
- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menganggarkan dana sekitar Rp19 miliar untuk mengatasi dampak kekeringan di wilayahnya akibat musim kemarau yang panjang.

Riau Kembali Alami Musim Kemarau
"Penanganan kekeringan diutamakan bagi daerah pedesaan yang 10 persen wilayahnya mengalami kekeringan," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, usai berbicara di hadapan mahasiswa baru USD (Universitas Sanata Dharma) Yogyakarta, Senin, 3 Agustus 2015.

2015-2016, Akan Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Masa
Menurutnya, dana sebesar Rp19 miliar tidak berada dalam satu SKPD namun terpisah-pisah di beberapa instansi, dinas, maupun SKPD. Oleh karena itu perlu diupayakan koordinasi. Penanganan kekeringan harus bisa dilakukan bersama-sama.

"Harus ada koordinasi dalam pengucuran dana yang ada di beberapa SKPD," katanya.

Politisi PDIP ini menjelaskan ada beberapa tahap untuk mengatasi kekeringan tahun ini. 

"Untuk jangka paling pendek, bisa dilakukan droping air ke daerah. Khusus untuk pertanian, diprioritaskan bagi lahan-lahan yang terancam puso," ujar dia.

Untuk lahan-lahan yang mengalami puso, menurut Ganjar, bisa dilakukan penggantian jenis tanaman. Kemudian dalam jangka menengah, dilakukan penyiraman terhadap lahan-lahan yang masih bisa ditolong dan membuat sumur pompa.

Sedangkan untuk jangka panjang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, yakni penyelesaian 1.000 embung atau penampungan air hingga 2017. 

"Jika semua embung-embung itu sudah terbangun, harapannya bisa mengatasi kekeringan pada musim kemarau tahun-tahun mendatang. Intinya kita harus bisa menabung air dan memanen hujan," kata Ganjar.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya