Indonesia di Antara Pusat Rawan Gempa Dunia

VIVAnews - Wilayah termasuk dalam zona paling sering terjadi gempa, seperti halnya Jepang dan kawasan Asia Pasifik lainnya.

Gambaran itu terlihat dari peta "Prelimenary Determination of Epicenters" yang dikembangkan oleh NASA Goddard Space Flight Center, lembaga di bawah naungan NASA (Badan Antariksa Amerika Serikat) yang fokus pada penelitian tentang bumi, matahari dan sistem tata surya.

Peta pernah dipublikasikan sejak Juni 2006 dan ditampilkan di sejumlah jurnal dan media internasional, seperti National Geographic.

Seperti terlihat di peta tersebut, warna hitam itu merupakan kumpulan titik-titik peristiwa gempa yang pernah terjadi dalam rentang waktu 1963 - 1998.

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024

Di sini terlihat, wilayah Indonesia termasuk merupakan zona paling sering mengalami gempa. Bahkan, semakin ke bagian timur Indonesia, titik-titik hitam semakin banyak. Tak mengherankan jika Indonesia termasuk wilayah yang paling sering terjadi gempa.

Wilayah lain yang cukup sering atau langganan gempa adalah Jepang, China, Pakistan, Afganistan, Iran, Eropa selatan hingga di kawasan pantai barat di wilayah Amerika Selatan.

Peta menggabungkan tiga peta gempa dunia dengan tiga kekuatan gempa yang berbeda, yakni di atas 3,5 skala Richter, kurang dari 3,5 SR serta semua getaran gempa yang terekam.

Di sini ditunjukkan dimana lokasi gempa bumi kerap terjadi di seluruh penjuru dunia selama periode tersebut, yang totalnya mencapai lebih dari 350 ribu kali gempa. Lebih dari 200 ribu kali merupakan gempa dengan kekuatan di atas 3,5 SR.

Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic

Peta pusat gempa dunia
Peta ini merupakan kompilasi data gempa paling lengkap, karena bukan hanya mencakup periode yang cukup panjang 35 tahun, wilayah yang di-cover hingga kekuatan gempa. Ini menggambarkan perbedaan yang jelas antara aktivitas tektonik di antara benua dengan samudera.

Data soal lokasi pusat gempa dipasok oleh National Geophysical Data Center (NGDC) dan dan National Earthquake Information Center di Colorado, Amerika Serikat.

Peta tersebut juga dipakai untuk mengembangkan peta akitivitas gempa tektonik di dunia secara digital (Digital Tectonic Activity Map). Peta ini memberikan informasi penting bagi para peneliti dan mahasiswa di bidang geologi.

heri.susanto@vivanews.com

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Ramalan zodiak

Ramalan Zodiak Kamis 25 April 2024, Libra Lajang Bertemu Seseorang Istimewa

Ramalan zodiak Kamis, 25 April 2024. Aries ingin menjauh dari realitas sejenak. Bagi Libra yang lajang, mungkin ada kesempatan untuk bertemu seseorang yang istimewa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024