VIVAnews - TNI Angkatan Laut (TNI AL) akan bertindak tegas dengan menenggelamkan kapal asing yang memasuki wilayah NKRI tanpa surat izin resmi (ilegal). Danlantamal X Jayapura Laksamana Pertama Uus Kustiwa mengatakan hal itu disela-sela peringatan HUT TNI di Jayapura, Senin 5 Oktober 2009.
"Bila patroli laut menemukan kapal asing melakukan illegal fishing di sekitar perairan Papua, kami akan bertindak tegas yakni menenggelamkan kapalnya, namun dengan lebih dulu memindahkan personilnya," ujar Danlantamal.
Dikatakan, tindakan tegas itu dilakukan untuk membebaskan perairan Papua dari aktivitas pencurian ikan secara illegal yang selama ini masih kerap terjadi. "Dengan tindakan yang tegas, kami berharap kedepannya tidak akan ada lagi penangkapan ikan secara illegal khususnya di perairan papua dan umumnya Indonesia," katanya.
Langkah menenggelamkan kapal asing yang kedapatan menangkap ikan secara illegal di perariran Indonesia, kata Danlantamal, saat ini sudah dilakukan di perairan sulawesi utara. Namun, untuk Papua karena belum ada kapal asing yang kedapatan masuk dan beraktivitas secara illegal, belum dilakukan. "Kami sampai saat ini belum menemukan adanya kapal asing yang beraktivitas di sekitar perairan Papua," ujarnya.
Danlantamal mengakui, dari hasil deteksi pihaknya, aktivitas penangkapan ikan secara illegal di perariran Papua jumlahnya masih sedikit, namun, jika tidak dicegah secara dini, potensinya akan semakin banyak.
Tindakan tegas TNI AL menenggelamkan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara illegal, mengcu pada revisi undang-undang nomor 31 tahun 2004, tentang perikanan, dimana untuk mendorong peningkatan kesejahteraan nelayan, pembudidayaan ikan serta menurunkan illegal fishing dan peningkatan kelestarian sumber daya ikan.
Menanggapi sikap TNL AL tersebut, Kepala Dinas perikanan Provinsi Papua Astiler Maharaja menyambut baik. "Langkah TNI AL menenggelamkan kapal asing yang melakukan illegal fishing sangat baik dalam rangka mencegah pencurian ikan yang selama ini masih terus terjadi," ucapnya.
Meski tidak menyebut frekwensi atau jumlah pencurian dan kerugian Negara akibat pencurian ikan di perairan Papua setiap tahunnya , namun Maharadja mengatakan, aksi ilegall fishing sangat meresahkan dan merusak ekosistem laut.
Laporan: Banjir Ambarita | Papua
Baca Juga :
Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.
4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI
Nasional
24 Apr 2024
Keempat prajurit TNI yang berasal dari wilayah Sunda telah meniti karir cemerlang dalam dunia militer. Prestasi mereka sangat moncer dengan pangkat jenderal bintang empat
TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.
Selain tudingan Houthi ke Arab Saudi dan kekuatan tiga negara itu, ada pula berita soal ucapan terima kasih dari Gibran buat Anies dan Ganjar jadi terpopuler News VIVA.
Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya setelah ditetapkan sebagai Presiden RI terpilin 2024-2029.
Selengkapnya
Partner
Ploy's Yearbook Episode 5 mengisahkan Paploy yang mulai jatuh cinta kembali dengan Kharm. Awalnya dia merasa sudah berhasil menaklukkan dengan aktingnya yang memukau,
Ia menilai kerukunan yang telah ditunjukkan tersebut adalah sebuah modal besar untuk kemajuan Indonesia mendatang, khususnya dalam menyambut Indonesia emas di 2045.
Bek Persib Kantongi Gaya Bermain Borneo FC
Jabar
11 menit lalu
Bek asing Persib Bandung Nick Kuipers mengatakan timnya akan melanjutkan tren positif dengan kemenangan melawan Borneo FC di laga pamungkas yang digelar di depan bobotoh.
Diantara kepala daerah yang bakal dianugerahkan Jokowi itu adalah putra dan menantunya, yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan Wali Kota Medan Bobby Nasution
Selengkapnya
Isu Terkini