Universitas Diponegoro Tolak Mahasiswa Malaysia

Malaysia Balas Singkirkan Undip

VIVAnews - Universitas Diponegoro (Undip), Semarang memutuskan untuk menolak mahasiswa baru asal Malaysia. Tak mau kalah, Kementerian Pendidikan Malaysia balas mengeluarkan Undip dari daftar universitas yang direkomendasikan untuk para mahasiswa kedokterannya.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Malaysia, Prof Radin Umar mengatakan dikeluarkannya Undip dari daftar karena universitas tersebut dianggap gagal memenuhi persyaratan dari Malaysia Medical Council (MMC).

"Sepengetahuan saya, keputusan ini tak ada kaitannya dengan klaim Universitas Diponegoro bahwa mahasiswa kedokteran Malaysia berkualitas rendah," kata Radin Umar, kepada Malay Mail, Jumat 4 September 2009.

Kata dia, seluruh mahasiswa Malaysia yang ingin belajar kedokteran di luar negeri harus memenuhi persyaratan minimun yang dipatok kementerian pendidikan dan disesuaikan dengan permintaan universitas yang dituju.

Namun, kata dia, masalah muncul ketika mahasiswa yang tak bisa memenuhi persyaratan dari kementerian, mendaftar ke universitas luar negeri melalui agen.

Sebagian besar universitas yang dimasuki melalui agen bukan universitas yang mumpuni alias top di negara tujuan pendidikan. Beberapa diantaranya bahkan lebih mengincar keuntungan, terutama dari selisih kurs mata uang asing.

"Itulah mengapa agen-agen di luar negeri hanya bisa mendapatkan mahasiswa dengan kualitas rendah dari Malaysia. Itu bukan tanggung jawab kementerian, tapi tanggungjawab universitas yang menerima mahasiswa berkualitas rendah itu, seperti dalam kasus Universitas Diponegoro," tambah Radin.

Kata dia, Undip dikeluarkan dari daftar kerjasama karena beberapa alasan, salah satunya kurikulum.

Meski demikian, kata Radin, Indonesia dan Malaysia akan meneruskan kerjasama yang baik dalam hal pendidikan kedokteran. "Beberapa dokter kita adalah hasil didikan Indonesia selama 1970-an," kata dia.

Radin juga mengakui standar pendidikan kedokteran di Indonesia tinggi, meski dalam soal infrastruktur dan fasilitas fakultas kedokteran, negeri jiran itu masih unggul. Indonesia masih jadi 'saudara tua' Malaysia dalam hal pendidikan kedokteran. "Sangat krusial bagi dua negara ini untuk menghormati satu sama lain," tambah Radin.

Sebelumnya, Rektor Universitas Diponegoro, Prof Susilo Wibowo mengatakan ada beberapa alasan mengapa Undip menolak mahasiswa baru asal Malaysia. Pertama, selama ini Malaysia selalu memilih untuk menempatkan mahasiswanya di Fakultas Kedokteran. Tetapi saat menempuh kuliah, mereka tidak bisa mengikuti dengan baik.

Alasan kedua, para mahasiswa asal Malaysia ternyata tidak disiplin dan sering ngemplang uang kuliah.

Alasan lainnya adalah dilandasi semangat nasionalisme. Undip merasa prihatian atas sikap Malaysia yang telah melecehkan bangsa Indonesia. Menyusul munculnya persoalan TKW dan klaim atas kebudayaan asli Indonesia.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League
Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya Golkar dan juga partai Gerinda sepakat rekomendasikan nama Ridwan Kamil Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.

Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto buka suara soal langkah PDI Perjuangan (PDIP) yang melanjutkan gugatannya terhadap KPU RI ke Pengadilan Tata Usaha Negara.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024