Lion Air Bermasalah, Penerbangan Tertunda

VIVAnews - Pesawat Lion Air MD 82 tujuan Surabaya-Mataram bermasalah, sehingga mengakibatkan penundaan penerbangan selama tiga jam. Akibatnya 167 penumpangnya terpaksa harus menunggu lama.

Stations Manager Lion Air Indra Aprianur mengaku jika pesawat tersebut dalam proses perbaikan. Pihaknya masih menunggu alat pengetes landing gear sehingga mengakibatkan penundaan penerbangan.

"Memang terjadi trouble ringan pada landing gear dan tim teknis kami sudah menanganinya. Secara prosedur kami harus memeriksa kondisi roda depannya," kata Indra kepada VIVAnews di Mataram, Rabu 13 Mei 2009.

Kerusakan teknis pada system roda pesawat itu sempat membuat pesawat tidak bisa mendarat di Bandara Selaparang. Pesawat dengan kapasitas 167 penumpang itu sempat berputar sekali diudara untuk memastikan apakah rodanya keluar atau tidak.

Awak pesawat Lion Air segera menghubungi petugas menara untuk mengkoordinasikan kerusakan tersebut. Pesawat tersebut akhirnya bisa mendarat setelah rodanya berhasil dikeluarkan.

Perbaikan pesawat dengan  nomor penerbangan IW 8385 itu diperkirakan dapat selesai selama 30 menit. Pengecekan tersebut dilakukan untuk memastikan apakah roda pesawat tersebut masih mengalami kemacetan atau tidak.

Pesawat tersebut seharusnya berangkat menuju Surabaya pada pukul  11.35. Namun karena masalah ini penerbangan dilakukan pada pukul 14.04.  "Untuk permasalahan seperti ini harus dicek secara tehnis dengan teliti. Itu untuk menyakinkan keragu-raguan yang timbul akibat masalah sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu penumpang Lion Air yang hendak berangkat ke Surabaya terpaksa harus menunggu lama. Bahkan seorang penumpang bernama Ali Makmun warga Lombok Timur mengaku kesal dengan keterlambatan pesawat tersebut.

Ali hendak menjenguk anaknya yang sedang sakit di Malang,Jawa Timur. "Nggak ada servis apapun terkait keterlambatan ini. Kami sudah tiga jam menunggu, seharusnya jam 12.30 saya sudah ada di Surabaya," tuturnya.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Yoon Bomi Apink Pacaran dengan Produser Rado Selama 7 Tahun
Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng

Prodi Teknik Sipil dan Elektro UMB Raih Akreditasi Unggul

Pencapaian program studi Teknik Sipil dan Elektro tersebut, semakin memantapkan posisi Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana sebagai salah satu fakultas teknik terbaik.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024