Wilayah Rawan Bencana Gunung Kelud

Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.
Sumber :
  • kedirikab.go.id
VIVAnews
Viral! Oknum Polisi Diduga Aniaya Istrinya, Ini Kata Polda Sumatera Utara
- Aktivitas Gunung Kelud di Jawa Timur kembali meningkat dalam beberapa pekan ini. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menaikkan status dari level Normal ke Waspada pada Sabtu lalu.

Sama-sama dari Luar Kota, Anies-Cak Imin Baru Silaturahmi Lebaran di H+6 Idul Fitri

Dalam keterangannya, Pusat Vulkanologi membagi tiga wilayah rawan bencana. Pertama, kawasan Rawan Bencana III. Ini merupakan kawasan paling bahaya. Kawasan dengan radius  2 km dari pusat erupsi ini selalu terancam awan panas, gas racun, lava, dan lahar letusan. Wilayah ini sangat berpotensi tertimpa lontaran batu pijar dan hujan abu lebat.
Mejeng di Pameran Kopi Terbesar di Amerika, Produk Lampung dan Bajawa Bidik Pasar Gobal


Kedua, Kawasan Rawan Bencana II. Kawasan dengan radius 5 km ini tidak berpotensi terkena batu pijar. Namun bisa terkena awan panas, aliran lava, dan lahar, serta berpotensi tertimpa hujan lahar dan abu lebat.


Terakhir Kawasan Rawan Bencana I yang berpotensi terkena hujan lahar serta tertimpa lahar. Wilayah ini dalam radius 10 km dari pusat erupsi.


Gunung api Kelud yang berada di tiga kabupaten di Jawa Timur ini, Kediri, Blitar, dan Malang, pernah erupsi pada 2007 dan berakhir pada 3-4 November dengan ditandai pembentukan kubah lava di tengah danau kawah.


Aktivitas kembali terjadi pada awal 2014. Dari pemantauan petugas di Pos PGA Kelud di Desa Margomulyo, Kecamatan Ngancar, Kediri, gunung ini telah beberapa kali mengalami gempa. Pada 1-14 Januari gempa terjadi 6 kali. Sedangkan pada periode 15-21 Januari 98 kali, dan pada pekan terakhir Januari sebanyak 234 kali.  Aktivitas ini kembali meningkat pada 1-2 Februari. Dalam dua hari itu terjadi gempa 111 kali.


Karena itu, Pusat Vulkanologi memperingatkan masyarakat di sekitar Gunung Kelud tidak diperbolehkan mendekati kawah yang ada di puncak, termasuk juga wisatawan. Jarak 2 km dari puncak dinyatakan steril dari kegiatan manusia. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya