Pertambangan Bawah Laut Ramah Lingkungan

VIVAnews - Laut menyimpan kekayaan alam yang luar biasa. Tak cuma sumber makanan berupa makhluk hidup. Tapi juga berbagai hasil tambang berupa logam.

Ada yang Berubah dari Pertalite di Papan Harga SPBU

Di dalam laut itu ternyata banyak terdapat perak dan timah. Tetapi, karena letaknya yang ada di dasar laut, hasil bumi itu sulit untuk diambil.

Untuk mengatasi hal itu, para peneliti mengembangkan teknologi
pertambangan bawah laut. Teknologi itu akan mulai dicoba di perairan negara Papua Nugini. Para ahli pertambangan sedang mempersiapkan teknologi tersebut agar bisa digunakan.

"Laut memang menyimpan kekayaan alam yang luar biasa dan jika ingin mengambil bahan tambang di dalamnya tetap harus memperhatikan," kata Maurice Tivey, ahli geologi dari Woods Hole Oceanographic Institution.

Teknologi tersebut memang banyak menuai protes karena kemungkinan besar akan merusak ekosistem bawah laut. Lalu juga akan membuat hewan-hewan bawah laut banyak yang mati.

Pada Kamis, 2 April 2009 kemarin, para peneliti laut, pembuat
kebijakan, dan para pengusaha dari 20 negara mengadakan pertemuan di Cape Cod, Amerika Serikat.

Pertemuan itu akan membahas bagaimana melindungi ekosistem yang ada di dasar laut. Hal itu untuk menghindari kerusakan yang diakibatkan oleh teknologi pertambangan bawah laut.

VIVA Militer: Irjen TNI Laksdya TNI Dadi periksa kesiapan Satgas Monusco Konga

Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1025 Prajurit Pilihan ke Kongo

Mereka akan menjalani operasi selama satu tahun di Republik Demokratik Kongo

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024