Sumber :
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVAnews
– Bintang sepakbola Real Madrid Cristiano Ronaldo hari ini, Rabu 26 Juni 2013, resmi menjadi Duta Mangrove Bali. Ia pun melakukan aksi penanaman mangrove bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri kabinet di Taman Hutan Raya (Tahura) Telaga Waja Benoa, Bali.
“Ini satu kehormatan (bagi saya) datang ke Bali. Saya senang datang ke Indonesia,” kata Ronaldo saat memberikan sambutan. Ia mengatakan, ide penunjukan dirinya sebagai Duta Mangrove Bali itu datang dari pengusaha nasional Tommy Winata.
Baca Juga :
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
“Ini satu kehormatan (bagi saya) datang ke Bali. Saya senang datang ke Indonesia,” kata Ronaldo saat memberikan sambutan. Ia mengatakan, ide penunjukan dirinya sebagai Duta Mangrove Bali itu datang dari pengusaha nasional Tommy Winata.
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Tommy Winata adalah pemilik Grup Artha Graha yang melalui Yayasan Artha Graha Peduli menjadi sponsor acara penanaman pohon mangrove di Bali itu. Belum lama ini, 8 Maret 2013, Tommy Winata dan Ronaldo bertemu di Eropa saat keduanya menghadiri Konferensi ke-56 Komisi Anti-Narkotika dan Obat-obatan Terlarang di Eropa.
Ronaldo mengatakan, Tommy Winata menyampaikan kepadanya ide soal perlindungan mangrove, dan memintanya menajdi Duta Mangrove. “Saya langsung tertarik pada saran itu,” kata pesepakbola dunia asal Portugal itu.
Pada kesempatan itu, Ronaldo juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. “Saya harap peran saya ke Bali hari ini dapat memberikan dorongan inisiatif untuk menyelamatkan hutan bakau,” kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tommy Winata adalah pemilik Grup Artha Graha yang melalui Yayasan Artha Graha Peduli menjadi sponsor acara penanaman pohon mangrove di Bali itu. Belum lama ini, 8 Maret 2013, Tommy Winata dan Ronaldo bertemu di Eropa saat keduanya menghadiri Konferensi ke-56 Komisi Anti-Narkotika dan Obat-obatan Terlarang di Eropa.