- Reuters
VIVAnews - Rian (18 tahun), seorang pemuda asal Katibung, Lampung Selatan tewas dihajar massa karena tepergok tengah memperkosa seorang anak berusia 10 tahun, sebut saja M di sebuah kebun.
"Benar ada seorang yang dihakimi warga hingga tewas karena warga memergokinya sedang memperkosa seorang anak berusia 10 tahun," kata Kapolresta Bandar Lampung, Ajun Komisaris Besar Pol. Dwi Irianto, Jumat 21 Juni 2013.
Menurut keterangan kepolisian yang dikumpulkan dari warga, peristiwa tersebut bermula saat Rian yang hendak mencari seorang temannya, yang tak lain kakak M di daerah Sukarame, Bandar Lampung. Namun, di rumah hanya ada M. Entah mengapa, timbul niat Rian untuk memperkosanya.
"Setelah M dirayu, Rian mengajaknya ke bawah pohon duku di kebun belakang rumah dan langsung berusaha memperkosa M. Karena merasa kesakitan, M pun berteriak minta tolong," kata Dwi.
Warga yang mendengar teriakan M langsung mendatangi arah suara. Warga kemudian memergoki Rian sedang menindih korban. Rian kemudian digiring warga sekitar 20 meter dari rumah korban.
Warga kemudian beramai-ramai menghajar Rian hingga kondisinya mengenaskan, kepalanya sampai pecah, dan ususnya terburai.
"Anggota kami yang datang ke lokasi juga sempat kesulitan mengamankan Rian, karena warga sudah sangat banyak dan khilaf. Bahkan ada anggota kami yang terluka karena terkena lemparan batu dari warga,” beber Dwi.
Polisi langsung membawa Rian ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Bandar Lampung. Rian saat itu sudah tidak bernyawa dengan tubuh babak belur.
Polisi masih menyelidiki penyebab massa menghakimi Rian. Mereka juga masih mencari siapa pelaku utama dalam aksi main hakim sendiri itu. (umi)
Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas
Kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan tersangka mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mandek.
