Kesal BBM Naik, Mahasiswa Bakar Pos Polisi Megaria

Ilustrasi Pos Polisi.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow
Demo penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digelar mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK), Jumat, 21 Juni 2013 berakkhir ricuh. Bahkan salah satu Pos Polisi di Perempatan Cikini, Jakarta Pusat dibakar.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Berdasarkan pantauan VIVAnews, pada pukul 22.40 para pengunjuk rasa mulai maju ke depan perempatan Megaria di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Mereka membakar mercon dan melempari Gedung Metropole Megaria yang berada persis disamping halte Megaria dengan batu.
Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah


Mahasiswa berusaha masuk ke dalam gedung dengan mendorong dan menggoyang pagar. Beberapa kaca gedung pun pecah kena lembaran batu.


Para mahasiswa memblokir jalan Diponegoro mulai dari perempatanan Cikini hingga perempatan Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM).  Mereka membakar ban bekas di tengah Jalan Diponegoro dan menyanyikan beberapa lagu yang menjadi yel-yel andalan mereka.


Seperti diketahui, Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, baru saja mengumumkan kenaikan BBM bersubsidi.


"Penyesuaian harga besubsidi telah ditetapkan. Satu, bensin premium atau gasolin Rp6.500 per liter. Dua, minyak solar atau gas oil Rp5.500 per liter. Harga berlaku serentak di seluruh Indonesia hari ini pukul 00.00  tanggal 22 Juni 2013," kata Jero. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya