Sumber :
- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVAnews
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana mengganti Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo pada Agustus atau September 2013. Namun, menurut Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna, hingga saat ini, institusinya belum menyampaikan beberapa nama calon yang akan diajukan kepada Presiden.
"Sampai sekarang belum kami tentukan, tapi kan kami lihat seperti apa, kami jalan terus," kata Nanan di acara "Silaturahmi dan Tumpengan" dalam rangka memperingati HUT HDCI (Harley Davidson Club Indonesia ) ke-50 di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis 6 Juni 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Sampai sekarang belum kami tentukan, tapi kan kami lihat seperti apa, kami jalan terus," kata Nanan di acara "Silaturahmi dan Tumpengan" dalam rangka memperingati HUT HDCI (Harley Davidson Club Indonesia ) ke-50 di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis 6 Juni 2013.
Baca Juga :
Top Trending: Jerome Polin Jadi Sasaran Netizen hingga Imam Masjidil Haram Cari Kuliner Indomie
Nanan berharap, pemilihan kapolri ini tidak bermuatan politis. Tapi, harus berdasarkan kompetensi bahwa seseorang tersebut layak menjadi kapolri. Untuk mencegah hal itu, menurut Nanan, seleksi calon kapolri harus transparan.
"
Fit
yang paling
proper
, terbuka, dan transparan. Saya harap tidak ada politisasi, dan independen," kata dia. Namun, Nanan memiliki kriteria sendiri untuk calon yang layak menjadi kapolri. Apa saja?
"Independen, berani punya nyali, berani ambil risiko dan bertanggung jawab. Buat institusi dan Indonesia berani mengambil risiko, mengesampingkan kepentingan pribadi," kata Nanan. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Nanan berharap, pemilihan kapolri ini tidak bermuatan politis. Tapi, harus berdasarkan kompetensi bahwa seseorang tersebut layak menjadi kapolri. Untuk mencegah hal itu, menurut Nanan, seleksi calon kapolri harus transparan.
