- ANTV
VIVAnews – Kepolisian menetapkan satu orang menjadi tersangka kasus pemalsuan surat perintah ritual seks bebas, Jumat 31 Mei 2013. Surat yang membuat gempar kota Bandung itu pada kop suratnya tertulis diedarkan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung. Namun hari ini polisi menyatakan surat edaran tersebut adalah palsu dan tidak benar diedarkan oleh instansi terkait.
“Satu jadi tersangka pemalsuan surat itu. Kami akan memeriksanya lebih lanjut,” kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Tubagus Anis Angkawijaya, kepada VIVAnews.
Menurut Kapolda, satu tersangka itu merupakan satu dari tiga saksi yang diperiksa oleh Kepolisian Resor Kota Bandung, Gilang. Ia pula yang mengaku sebagai pengikut sekte seks bebas.
Polrestabes Bandung sendiri menyatakan ada beberapa hal yang menjadi penanda jelas bahwa surat perintah seks bebas itu palsu. “Dari bukti yang ada, surat itu sudah pasti dipalsukan karena kop surat dan logonya berbeda dengan kop surat asli yang dikeluarkan resmi oleh instansi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung,” kata Kepala Polrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Abdul Rahman Baso.
Menurutnya, polisi terus mendalami isu sekte sesat yang meresahkan masyarakat ini. “Kami harus hati-hati dalam menangani kasus ini. Jangan sampai membuat suasana tidak kondusi,” kata Baso.
Surat perintah seks bebas yang menggegerkan itu ditujukan kepada “Para karyawan/karyawati di lingkungan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung.” Sementara perintahnya adalah untuk “Melaksanakan tugas mengikuti ritual seks bebas di dalam misa hitam sesuai dengan jadwal dan lokasi yang telah ditentukan dalam kalender ritual tahun 2013.” (eh)
Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen
Usai pertandingan tersebut, ternyata Pratama Arhan langsung curhat kepada sang istri, Azizah Salsha melalui pesan singkat.
