Tjahjo: Dulu Didukung PDIP, Bibit Kini Pamit Pun Tidak

Joko Widodo cium tangan Bibit Waluyo didampingi FX Hadi Rudyatmo
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVAnews - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo berharap partainya tidak sekadar menjadi kuda tunggangan bagi kader-kadernya yang ingin mencalonkan diri untuk maju dalam pemilihan kepala daerah. Hal ini menanggapi langkah politik Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

"Setelah didukung oleh partai, kemudian jadi (kepala daerah), lalu tidak menghargai partainya," kata Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Minggu 10 Maret 2013.

PDI Perjuangan, kata dia, mendukung sepenuhnya Bibit Waluyo saat lima tahun lalu maju di Pilkada Jawa Tengah. "Yang kedua, pamit saja nggak," kata Tjahjo, menyesalkan.

Seperti diketahui calon gubernur incumbent, Bibit Waluyo saat ini maju di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah sebagai calon PAN, Golkar, dan Partai Demokrat.

Sementara itu, PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo dan Heru Sujatmiko. Tjahjo mengatakan, partainya tidak akan terpengaruh pada kekalahan dua pilkada sebelumnya, yaitu Jawa Barat dan Sumatera Utara. Sebab, kata dia, PDI Perjuangan memang tidak pernah punya kepala daerah di dua daerah tersebut.

"Tapi harus diingat, sejumlah lembaga survei menempatkan PDIP di urutan buncit. Ternyata, sekarang kami di urutan ke dua," ujar dia.

Prinsipnya, kata Tjahjo, pilkada adalah untuk menguji soliditas partai. PDI Perjuangan juga ingin menguji dengan menempatkan kader-kader daerah di tingkat pusat. "Misalnya Jokowi. Di Solo dia berhasil, dan sekarang di pusat dia juga bisa," ujar dia.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Di sisi lain, Tjahjo menambahkan, kader yang menonjol di tingkat pusat, akan ditempatkan di daerah. "Misalnya Rieke dan Effendi Simbolon ternyata juga bisa bersaing."

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024