Dua Serangan OPM di Puncak Jaya, 5 Anggota TNI Tewas

Juru Bicara Kodam 17 Cenderawasih Letkol Jansen Simanjutak
Sumber :
  • Banjir Ambarita/VIVAnews

VIVAnews - Kelompok bersenjata yang diduga berasal dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan dua kali serangan di Papua, Kamis 21 Februari 2013. Dalam sua serangan itu, lima anggota TNI tewas.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Serangan pertama terjadi di Pos TNI di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Satu jam berikutnya, atau sekitar pukul 10.30 WIT, kelompok bersenjata menghadang rombongan anggota TNI di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Papua.

Penyerangan di Tingginambut menyebabkan dua anggota TNI tertembak, yaitu Lettu Reza dan Pratu Wahyu Wibowo. Lettu Wahyu tertembak di bagian lengan. "Sedangkan Pratu Wahyu Wibowo tertembak di dada dan tewas di tempat," kata Juru Bicara Kodam 17 Cenderawasih Letkol Jansen Simanjutak.

Sementara itu, aksi penghadangan di Sinak menewaskan empat prajurit TNI. Mereka adalah Sertu M Udin, Sertu Frans (anggota Koramil Sinak), Sertu Ramadhan serta Pratu Mustofa (anggota Yonif 753 AVT Nabire).

"Empat anggota itu dari Sinak dan hendak menuju Lapangan Terbang Ilaga yang jaraknya 3 kilometer. Tujuan mereka mau mengambil peralatan komunikasi yang dikirim dari Kodim 1714. Mereka dihadang di tanjakan jalan, dengan cara ditembaki dari atas bukit," terang Jansen.

Hingga kini, aparat masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan di kedua tempat itu. Aparat menduga para penyerang ini berjumlah cukup banyak. "Mereka memiliki kekuatan besar sehingga berani beraksi," kata Jansen. Hingga kini, belum ada keterangan dari OPM. (umi)

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024