- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menegaskan pada pemeriksaan berikutnya, tersangka kasus korupsi simulator SIM Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo wajib mengenakan baju tahanan KPK.
"Oh iya pasti, harus pakai baju tahanan," kata Bambang Widjojanto di Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2012
Djoko Susilo langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan selama delapan jam oleh penyidik KPK, Senin malam, 3 Desember 2012. Dia langsung dibui di rumah tahanan milik Pomdam Jaya di Guntur, Jakarta Selatan.
Namun saat keluar menuju rutan, mantan Kepala Korlantas Polri itu tidak mengenakan baju tahanan. KPK berdalih baju tahanan yang akan dipakaikan Djoko, sudah dibawa oleh tim penyidik KPK.
Bambang membantah pihak Djoko Susilo telah melakukan negosiasi kepada penyidik agar tidak mengenakan baju tahanan saat digiring ke rutan Guntur.
"Yang saya tahu tidak ada negosiasi. Tidak ada kompromi-kompromi seperti itu. Kalau toh belum dipakaikan, saya mesti cek lagi kenapa. Tapi kan bisa saja sudah dilakukan, tidak terpasang atau semacamnya," Bambang menjelaskan.
Meski begitu, Bambang menegaskan, dalam setiap penanganan kasus, KPK tidak berlaku diskriminasi. Termasuk kasus korupsi yang melibatkan Jenderal Djoko Susilo. "Bisa saya pastikan, tidak ada diskriminasi," ucapnya. (eh)
Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang
Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang
