Djoko Susilo Dicopot dari Gubernur Akpol

Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo
Sumber :
  • ANTARA/Ujang Zaelani

VIVAnews - Mabes Polri mencopot Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan Djoko diganti oleh pejabat sementara yaitu Brigadir Jenderal Bambang Usadi.

Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea

"Irjen Djoko Susilo diganti oleh pejabat sementara Brigjen Pol Dr Bambang UsadiĀ  (Wagub Akpol)," kata Boy dalam pesan singkatnya, Sabtu 4 Agustus 2012.

Tadi malam Mabes Polri menahan empat tersangka dugaan korupsi dana driving simulator Surat Izin Mengemudi (SIM). Tiga tersangka yang ditahan merupakan anggota Polri, satu lainnya adalah pengusaha. Tiga tersangka yang merupakan anggota Polri masing-masing berinisial DP, LGM, dan T.

Sementara satu pengusaha yang ditahan berinisial BS. Menurut Boy, penahanan dilakukan pada pukul 19.00 WIB. "Mereka akan ditahan untuk 20 hari ke depan," tutur Boy.

Dia menambahkan, untuk tiga tersangka yang merupakan anggota Polri ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Sementara, tersangka BS ditahan di Rutan Bareskrim Mabes Polri.

Namun Boy tidak menjelaskan apakah tiga personelnya yang menjadi tersangka itu juga dinonaktifkan atau tidak.

Sebagaimana diketahui, kasus simulator SIM ini sama-sama ditangani KPK dan Polri. Tiga tersangka, Brigjen Didik Purnomo, dua pengusaha, BS dan SB, sama-sama dijadikan tersangka oleh kedua institusi.

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Sedangkan Gubernur Akademi Kepolisian yang juga mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (umi)

Bakal calon bupati Ebert Ganggut didampingi tokoh adat mendaftar ke PAN

Unik, Pendaftaran Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak ke Panitia

Pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kental nuansa adat. Menyerahkan sebotol tuak dan ayam jago

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024