- inmagine
VIVAnews - Amerika Serikat kini sedang "dipanggang" cuaca panas ekstrem. Suhu tinggi melebihi 37,7 derajat Celcius. Cuaca ekstrem serupa dilaporkan menyerang Medan, Sumatra Utara. Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Mulyono Prabowo menjelaskan wilayah sekitar Ambon, Maluku juga memiliki potensi mengalami cuaca ekstrem.
Di daerah Ambon, Maluku, angin cukup kencang mencapai 40 km per jam. Gelombang Laut Maluku pun cukup tinggi mencapai 3 hingga 4 meter. Aliran udara yang normalnya 20 Not, di wilayah itu berkisar 5 hingga 10 Not.
"Daerah yang cuacanya agak tidak kondusif Sumatera bagian Utara, yang lain cukup kondusif. Dua daerah itu (Sumatera bagian Utara dan Ambon, Maluku) yang memang agak tidak menguntungkan," ujarnya ketika diwawancara VIVAnews pada Minggu, 8 Juli 2012.
Cuaca ini dipicu musim kemarau yang melanda Indonesia. Menurutnya, peningkatan akan terjadi pada Juli. Agustus akan menjadi puncak kemarau. Ketika memasuki September, akan mengalami penurunan.
"Tetapi, tidak dominan karena cuaca bersifat fluktuatif. Bisa naik dan reda dengan cepat," ujarnya.
Daerah mana yang memiliki suhu tertinggi? BMKG memperingatkan wilayah Sumatera bagian Utara, Kalimantan Barat dengan Selat Karimata, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara harus waspada.
"Yang lainnya relatif aman dan stabil," ujar Mulyono. Cuaca panas ini juga menimbulkan potensi bahaya kebakaran hutan. "Karena kondisi kering, dan cuaca panas serta hujan jarang," dia menambahkan.
Kekeringan juga akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Daerah Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Palangkaraya, Pangkalan Bun, dan Kalimantan Tengah perlu waspada. "Kalau terbakar, maka asapnya akan keluar", ujarnya.
Surya Paloh dan Cak Imin Sepakat: Kita Tutup Buku Lama, Buka Buku Baru
Menurut Surya Paloh, PKB dan Nasdem memiliki tugas untuk memperkuat seluruh aspek kehidupan dalam satu bangsa.
