Pesawat Evakuasi Trigana Air Takut Mendarat

Trigana Air lepas landas (take off) di Bandara Supadio, Pontianak
Sumber :
  • Antara/ Jessica Wuysang

VIVAnews - Penembakan pesawat Trigana Air jenis Twin Otter DHC 6300 PK-YRF menyebabkan tangki pesawat berlubang. Beruntung pesawat tidak meledak meski sempat menabrak bangunan di sekitar bandara.

"Tangki pesawat berlubang terkena peluru, beruntung tidak meledak meski sempat menabrak bangunan," ujar salah seorang staf Trigana Air yang namanya enggan disebut, di Papua, Minggu 8 April 2012.

Kata dia, pesawat terbang dari Nabire beberapa menit sebelum mendarat di Mulia pukul 8.30 WIT. "Pesawat datang dari Nabire, sekitar pukul 07.35 WIT dengan tujuan Mulia mengangkut sejumlah penumpang," ujarnya.

Sementara itu pasukan Brimob yang di BKO di Polres Puncak Jaya dibantu TNI dari Batalyon 753 AVT Nabire masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Pengejaran difokuskan ke atas gunung di sekitar bandara.

Pesawat Trigana Air lainnya yang melakukan evakuasi terhadap pilot, co pilot dan teknisinya, dikabarkan tidak berani mendarat di bandara Mulia. Pesawat hanya terbang di atas bandara, karena kondisi di bandara belum kondusif.

Pulang Kampung


Sementara itu Pemimpin Umum Harian Papua Pos Nabire Angel Bertha Sinaga mengatakan, jasad Leiron Kogoya sudah diambil pihak keluarga. "Sekarang jenazah sudah disemayamkan di rumah keluarga di kota Mulia," kata Angel Bertha.

Menurutnya, Leiron Kogoya sehari-harinya bertugas di Nabire dan sudah setahun lebih menjadi wartawan Papua Pos Nabire. Dia berangkat ke Mulia untuk mengunjungi keluarganya. "Ia bertugas di Nabire, dan tadi mau pulang kampung," ucapnya.

Kondisi keamanan yang kerap terganggu di Puncak Jaya, kemungkinan Papua Pos Nabire akan menarik wartawannya yang bertugas disana. "Mungkin kami akan tarik wartawan yang ada disana, kalau kondisi keamanan terus terganggu," ujarnya. (eh)

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU
Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Menurut kuasa hukum KPU, meski nama Hasyim Asyari disangkutpautkan dengan banyak dugaan pelanggaran tapi proses Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024