VIVAnews -- Sekilas tak ada yang aneh di Pondok Pesantren Al Zaytun yang disebut sebagai markas Negara Islam Indonesia (NII). Ratusan santri menyambut Menteri Agama, Suryadharma Ali yang datang berkunjung hari ini, Rabu 11 Mei 2011.
Saat memasuki pendopo kediaman pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang, lantunan gamelan menyuarakan lagu-lagu perjuangan.
Bendera merah putih dan foto-foto Presiden RI dari Soekarno hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga melekat disemua penjuru rumah Masikhoh atau kediaman rumah Panji Gumilang.
Sesaat sebelum kedatangan Menteri Agama, Panji Gumilang sempat menginspeksi barisan santrinya. "Ayo senyum jangan sedih, saya tahu panas tapi senyum, senyum akan menghilangkan panas," Kata Panji Gumilang di Pesantren Al Zaytun, Rabu, 11 Mei 2011.
Menteri Agama sebelumnya menegaskan bahwa tujuan datang ke Al Zaytun untuk menggali informasi apakah ada kaitan antara Al-Zaytun dengan NII, dan sejauh mana keterkaitannya.
Langkah Menteri Agama tersebut dikritik oleh pendiri NII Crisis Centre, Sukanto. Menurut dia, jika tujuannya untuk mencari keterkaitan dengan NII, percuma. "Mau dicari ke mana tetap Republik Indonesia, di kolong tempat tidur Panji Gumilang pun tetap merah putih," kata Sukanto saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 10 Mei 2011.
Dia menegaskan, jika dikunjungi secara terbuka semua akan baik-baik saja. Itu juga yang dialami tim pencari fakta (TPF) yang dibentuk Departemen Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat menyelidiki Al Zaytun. Di permukaan, tak ada masalah yang terlihat. "Jangankan NII, pasar saja kalau menteri lewat, tiba-tiba jadi bersih."
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
