- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pimpinan Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang dikenal memiliki banyak pengikut. Namun, banyak dari mereka kecewa setelah melihat tingkah laku pria yang juga diduga sebagai presiden Negara Islam Indonesia (NII) ini.
Mantan Menteri Peningkatan Produksi Pangan Negara Islam Indonesia (NII), Imam Supriyanto, melalui pengacaranya, Kamal Singadirata kepada VIVAnews.com mengatakan Panji Gumilang memiliki kebiasaan minum anggur (wine) saat menggelar rapat.
"Dalam rapatnya dia sering minum wine," kata Kamal, Rabu 4 Mei 2011.
Menurut dia, Panji Gumilang melakukan aktivitas meminum anggur karena hukum Islam belum ditegakkan di Indonesia. "Negara kita dalam keadaan darurat, itu boleh. Islam belum tegak, jadi merampok boleh, minum anggur boleh," kata Kamal.
Kamal mengatakan, meskipun aktivitas minum anggur tidak dilakukan setiap hari, tindakan itu seharusnya tidak dilakukan oleh seorang tokoh seperti Panji Gumilang. "Meskipun hanya pada waktu tertentu, sekali atau dua kali, itu kan dalam Islam haram," kata dia.
Menurut penuturan Imam, tambah Kamal, Panji sering melakukan aktivitas minum anggur itu bersama lingkaran terdekatnya. "Itu sebatas elit saja, menteri ke atas. Kalau ke bawah ya tidak seperti itu," kata Kamal.
Imam, kata Kamal, juga menceritakan sosok Panji Gumilang sebagai pemimpin yang otoriter. "Dia itu gelarnya Syech, jadi ya penguasa tunggal," kata dia.
Panji Gumilang juga dikenal tak pernah transparan dalam mengelola keuangan organisasi. "Tidak ada audit, normalnya ada akuntan yang periksa per bulan, per tahun. Itu tidak ada, bahkan rekening yayasan itu atas nama dia sendiri yang mempunyai lima alias itu," kata dia.
"Kalau menurut AD/ART memang harus dilaporkan pertahun. Tapi kenyataan tidak pernah dilaporkan."
Melihat sifat dan kelakuan Panji Gumilang tersebut, kata Kamal, sebagian pengikutnya merasa kecewa dan berusaha menentangnya. Namun, mereka tetap tak berdaya melawan sang pemimpin. "Mereka menentang itu sebatas hanya emosi, dan habis itu keluar," kata dia.
Menurut dia, para pengikut Panji Gumilang adalah orang-orang yang berfikiran idealis. Namun, setelah mengenal Panji Gumilang mereka rata-rata kecewa. "Pada dasarnya mereka yang ikut itu para idealis yang menjunjung tinggi Islam. Kalau meklihat akhlak yang kita junjung (Panji) tidak seperti yang diharapkan, maka mentok dan keluar," kata dia.
Sementara itu, Panji Gumilang saat ditemui VIVAnews mengatakan Imam Supriyanto bukanlah menteri dalam organisasinya. Namun, Imam memang pernah mengurusi masalah pangan dalam organisasi yang dia pimpin. "Yang menyebutkan diri menteri barangkali. Ya umpamanya mengaku menteri kenapa wong menteri itu artinya wazir, wazir itu pembantu," kata dia. (umi)
Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina
Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir mengatakan bahwa menerapkan hukuman mati kepada tahanan Palestina adalah solusi tepat untuk mengatasi masalah kepadatan penjara.
