- Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Pertamina mengonfirmasi bahwa memang terjadi ledakan di Kompleks I Pertamina Unit Pengilangan IV, Lomanis, Cilacap, Jawa Tengah. Ledakan terjadi pada tangki Naptha 31T2 pada pukul 04.30 WIB, Sabtu 2 April 2011.
Manajer Hubungan Masyarakat PT Pertamina, Agus Amperianto menyatakan kepada VIVAnews.com, ledakan kemudian diikuti kebakaran. "Namun pukul 06.00 tadi, api sudah mengecil," kata Agus saat dihubungi melalui telepon. Namun api masih terus berusaha dikendalikan.
Tanki, kata Agus, saat terjadi ledakan dalam keadaan kosong. Pemompaan minyak ke kompleks pun dihentikan. "Semua water sprinkle tangki diaktifkan dan di sekitar pagar disiram dengan spray," kata Agus. Meski begitu, Agus memastikan, stok pasokan minyak dalam kondisi aman.
"Juga, yang penting, tidak ada korban jiwa," kata Agus yang mendapatkan informasi ledakan dari bagian pemasaran Pertamina.
Sebelumnya, Warso, salah seorang warga yang bertempat tinggal 10 kilometer dari kompleks itu, mengaku juga turut mendengar ledakan di dinihari itu. Kontributor tvOne untuk Cilacap, Robbi Sofwan Amin, yang sedang berada 25 kilometer dari kompleks itu melihat asap hitam membubung dari kejauhan. Diduga, setelah meledak, kilang itu terbakar.
Untuk diketahui, pada 3 Juni 2009 lalu, sebuah kilang minyak di areal unit pengolahan IV Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah, juga terbakar. Api juga berkobar pada Rabu siang itu. (adi)
Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga
Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.
