Tanda-Tanda Gunung Semeru Perlu Diwaspadai

Semeru keluarkan awan panas pada Kamis 4 November 2010
Sumber :
  • Antara/ Cucuk Donartono

VIVAnews - Kendati tidak sedahsyat gunung Merapi, gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi yang kini tengah dipantau secara terus menerus oleh Pusat Vulkanologi.

Bahkan, gunung Semeru sudah ditetapkan status Waspada sejak lebih dari setahun lalu, tepatnya pada 16 Juli 2009. Perubahan status ini dilakukan menyusul peningkatan akvitivitas Semeru sebagai gunung berapi aktif tipe A yang dipantau secara terus menerus.

Tangan Diborgol, Pengemudi Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal Tertunduk Lesu di Kantor Polisi

Bahkan, Pusat Vulkanologi merekam kecenderungan peningkatan kegiatan gempa tremor dan guguran serta adanya sinar api di puncak Gunung Semeru. Tanda-tanda itu diikuti dengan guguran lava dari puncak Semeru mengindikasikan bahwa aktivitas magma sudah berada di permukaan kawah Semeru.

Karena peningkatan aktivitas Semeru dalam status Waspada, Pusat Vulkanologi merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di wilayah sejauh 4 km di seputar lereng tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas.

Berikut ini adalah gejala-gejala peningkatan aktivitas vulkanologi dari gunung yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur tersebut. Gejala-gejala itu tersebut VIVAnews kutip dari laporan terbaru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang dipimpin oleh Surono, Doktor Gunung Berapi dari Prancis.

Tanda Kegempaan
Agustus 2010
Terekam 352 kejadian Gempa Tremor, 23 kejadian Gempa Guguran, 2521 kejadian Gempa Hembusan, 22 kejadian Gempa Vulkanik Dalam (VA), dan 2 kejadian Gempa Vulkanik Dangkal (VB).

September 2010
Terekam 690 kejadian Gempa Tremor, 80 kejadian Gempa Guguran, 2207 kejadian Gempa Hembusan, 62 kejadian Gempa Vulkanik Dalam (VA), dan 5 kejadian Gempa Vulkanik Dangkal (VB).

Oktober 2010
Terekam 857 kejadian Gempa Tremor, 101 kejadian Gempa Guguran, 2051 kejadian Gempa Hembusan, dan 22 kejadian Gempa Vulkanik Dalam (VA).

November 2010
Hingga 2 November terekam 71 kejadian Gempa Tremor, 154 kejadian Gempa Hembusan, dan 6 kejadian Gempa Vulkanik Dalam (VA).

Tanda-Tanda Visual
Selama periode Agustus hingga awal November 2010, umumnya cuaca di sekitar G. Semeru mendung – hujan dan G. Semeru terkadang tertutup kabut.

Agustus 2010
Kegiatan G. Semeru dicirikan oleh masih terjadinya 30 kejadian hembusan asap dengan tinggi asap 100 – 400 m dari puncak.

September 2010
Teramati 32 kejadian hembusan asap dengan tinggi asap 150 – 400 m dari puncak dan 3 kejadian guguran lava sejauh 400 m ke Besuk Kembar.

Oktober 2010
Teramati 49 kejadian hembusan asap dengan tinggi 50 – 400 m dari puncak dan terlihatnya sinar api diam di puncak.

2 November 2010
Guguran lava terjadi dengan jarak luncur mencapai 600 m ke arah Besuk Kembar.

4 November 2010
Pada pukul 06:10 terjadi guguran lava pijar dengan jarak luncur sejauh 4 km dari kawah aktif ke arah Besuk Kembar dan Besuk Bang.

Secara geografis, Gunung Semeru berada pada posisi 8°06’30” Lintang Selatan dan 112°55’ Bujur Timur. Puncak tertingginya dinamai Mahameru (3676 m dpl) yang terletak di dinding kawah tua Gunung Semeru.

Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)

Beredar Foto Sempat Bertemu PM Israel Netanyahu, Gus Yahya: Pertemuan Diplomatik

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya buka suara usai beredar foto di sosial media terkait dengan pertemuannya dengan PM Israel Benjamin Netanyahu.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024