- Antara/Wahyu Putro
VIVAnews - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus melakukan persiapan mengantisipasi kemungkinan terburuk yang dapat terjadi dengan kian meningkatnya aktivitas Gunung Merapi.
Pemerintah Kabupaten Sleman sekurangnya telah menyiapkan 20 lokasi pengungsian. Sebanyak 8 lokasi pengungsian sudah siap ditempati jika sewaktu-waktu dibutuhkan dan 12 lokasi pengungsian lainnya berupa balai desa atau gedung-gedung sekolah yang akan dialihfungsikan.
"Kita menyiapkan 8 lokasi khusus untuk pengungsian dan 12 lokasi lain yang berupa bangunan balai desa atau gedung sekolah yang siap dialihfungsikan jika nantinya berlangsung pengungsian," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana di Badang Kesbanglinmas dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Sleman, DIY, Taufik, Sabtu 23 Oktober 2010.
Menurut Taufik jika 20 lokasi penampungan tersebut tidak mampu untuk menampung para pangungsi maka juga disiapkan tenda-tenda penampungan yang sewaktu-waktu dapat dipindahkan ke barak-barak pengungsian.
"Kita juga sudah menyediakan 45 ribu masker khusus antidebu, yang akan dibagikan ke masyarakat begitu aktivitas Merapi meningkat lagi," jelasnya.
Lebih lanjut Taufik menyatakan Pemkab Sleman sudah menyiapkan dana sampai Rp4,5 miliar yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk penanggulangan bencana ini. "Kami masih terus melakukan perhitungan-perhitungan, kekurangan dananya akan kami ajukan ke Pemprov ataupun Pemerintah Pusat," ujarnya.
Sementara itu Camat Cangkringan, Syamsul Bakri, mengatakan di kecamataannya ada tiga desa yang masuk wilayah Kawasan Rawan Bencana III, yakni Desa Kepuharjo, Umbulharjo, dan Glagaharjo. Tiga desa itu memiliki penduduk total 3.668 jiwa. "Mereka harus diungsikan begitu status Merapi meningkat lagi menjadi Awas," jelasnya.
Lebih lanjut Syamsul menyatakan warga di tiga desa itu sudah tahu benar apa yang harus mereka lakukan untuk menghadapi kemungkinan meletusnya Merapi. "Mereka juga sudah siap jika suatu saat diminta untuk segera mengungsi," ujarnya.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Kesbanglinmas DIY, Rusdiyanto, menambahkan saat ini Pemerintah Provinsi DIY juga sudah menyiagakan 285 personel Tim SAR Linmas DIY. Mereka sudah siap diterjunkan untuk membantu evakuasi jika sewaktu-waktu Gunung Merapi pada situasi yang sangat kritis.
Selain dukungan personel, lanjut Rusdiyanto, pihaknya juga akan memberikan dukungan berupa sarana dan prasarana untuk ke-PU (Pekerjaan Umum)-an, tenaga dapur umum di posko utama Sleman, obat-obatan dan paramedis sesuai kebutuhan kabupaten Sleman, relawan SAR Linas (Perlindungan Masyarakat) Provinsi DIY, serta dukungan komunikasi informasi dari Posko Utama Sleman, Ke Pusdalop (Pusat Pengendalian dan Operasional) Provinsi DIY ke Badan Penanggulangan Bencana Pusat.
Laporan: KDW | Yogyakarta